Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karapan Sapi dari Madura: Sejarah, Makna, Aturan, dan Cara Bermain

Kompas.com - 02/03/2022, 15:53 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Karapan Sapi merupakan perlombaan pacuan sapi khas masyarakat Suku Madura.

Beberapa kota di Madura akan menggelar Karapan Sapi pada bulan Agustus atau September.

Pelaksanaan disusul dengan babak final pada akhir September atau Oktober di Pamekasan.

Dalam pelaksanaannya, sepasang sapi akan menarik kereta dari kayu yang menjadi tempat joki berdiri.

Baca juga: Sejarah dan Asal-usul Sumenep, Kabupaten Berjuluk “The Soul of Madura”

Joki tersebut bertugas memacu kedua sapi itu untuk berlari dalam lintasan pacu sepanjang 100 meter.

Sejarah Karapan Sapi

Kemunculan Karapan Sapi tidak dapat dipisahkan dari kondisi tanah di Madura yang kurang subur.

Dengan kondisi itu, maka masyarakat Madura lebi memilih menjadi nelawan atau beternak sapi daripada menjadi petani.

Bagi masyarakat peternak, sapi-sapi itu juga dimanfaatkan untuk membajak sawah atau ladang.

Masyarakat Madura sudah mengenal Karapan Sapi dari waktu yang cukup lama.

Dalam salah satu versi, sejarah Karapan Sapi disebut berkaitan dengan seorang ulama Sumenep bernama Syekh Ahmad Baidawi.

Baca juga: 5 Fakta Madura, dari Julukan Pulau Garam hingga Pernah Jadi Negara Buatan Belanda

Ahmad Baidawi alias Pangeran Katandur ini memperkenalkan cara bercocok tanam dengan sepasang bambu yang ditarik oleh dua ekor sapi.

Awalnya, Karapan Sapi ini digelar untuk memperoleh sapi kuat yang bisa membajak sawah.

Namun lambat laun Karapan Sapi ini menjadi ajang perlombaan hingga saat ini.

Jenis-jenis Karapan Sapi

Karapan SapiIndonesiakaya.com Karapan Sapi
Karapan Sapi merupakan permainan tradisional khas Madura yang memiliki beberapa jenis.

Masing-masing jenis Karapan Sapi ini berdasarkan pada lingkup perlombaan dan panjang lintasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com