Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Pasar Tradisional di Surabaya, Puan Maharani Beli Cabai, Tomat hingga Tas

Kompas.com - 02/03/2022, 15:51 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memantau ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/3/2022).

Hal itu dilakukan untuk memastikan stok bahan pokok aman menjelang Bulan Ramadhan 1443 Hijriah.

Saat berada di pasar tradisional itu, Puan Maharani langsung menyapa beberapa pedagang dan para pengunjung. Mulai dari penjual kebutuhan pokok seperti sembako, bumbu dapur, jajanan tradisional, hingga produk tas dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) disabilitas.

Baca juga: Puan Maharani: Saya Ingin PDI-P dan NU Semakin Dekat

Stan pertama yang dikunjungi Puan adalah Toko Warinten. Di toko ini, Puan terlihat berbincang dengan pedagang, menanyakan harga kebutuhan pokok seperti sembako, cabai, tahu, tempe hingga minyak goreng.

"Cabai rawit harganya sekarang berapa? Apakah ada kenaikan? Kalau minyak goreng stoknya aman ya," kata Puan di Pasar Tambahrejo.

Pada kesempatan itu, Puan Maharani membeli sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti cabai dan tomat di stan pedagang tersebut.

Setelah dari Toko Warinten, Puan melanjutkan berkeliling ke beberapa stan jajanan tradisional yang ada di pasar itu. Dia juga nampak berbincang dengan pedagang pasar dan membeli sejumlah jajanan lokal di sana.

"Gimana yang beli? Selama (pandemi) Covid-19 ini yang beli masih ada?" tanya Puan.

Baca juga: Besok, Puan Maharani Dijadwalkan ke Lamongan, Kader PDIP Ramai-ramai Pasang Spanduk

"Kadang habis kadang tidak bu. Selama (pandemi) Covid-19 juga masih ada yang beli, tapi tidak seperti yang dulu," ujar pedagang itu menjawab pertanyaan Puan.

Di akhir tinjauannya, Putri Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri itu lantas meninjau stan penjahit tas UMKM.

Setelah mengobrol sejenak, Puan lalu membeli sejumlah tas yang dibuat oleh penjahit disabilitas tersebut.

Pastikan ketersediaan minyak goreng

Terpisah, Kepala Bidang Distribusi Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Devie Afrianto, menyebutkan, salah satu fokus yang menjadi pantauan ketua DPR RI bersama Wali Kota Eri Cahyadi di Pasar Tambahrejo adalah ketersediaan minyak goreng.

"Kalau minyak goreng, pantauan harga yang kami lakukan di beberapa pasar sudah mulai mendekati HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah per liter," kata Devie Afrianto.

Baca juga: Tinjau Lokasi IKN, Puan Maharani Soroti Pertahanan dan Keamanan

Ia mengungkapkan bahwa dari hasil pantauannya di sejumlah pasar tradisional, harga minyak goreng kemasan sederhana di angka Rp 13.500. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan premium seharga Rp 14.000.

"Kemudian untuk minyak goreng curah, teman-teman pedagang itu menetapkan per kilogram-nya Rp 13.000 atau Rp 11.500 per liter," ujar dia.

Dengan sejumlah upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya dan dukungan dari pemerintah pusat, pihaknya optimistis stok bahan pokok aman menjelang Bulan Ramadhan.

"Daging stoknya juga ada dan harganya masih stabil," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com