Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Live" di Medsos Tanpa Busana, Perempuan Ini Ditangkap di Kamar Mandi Kafe, Gunakan Nama Panggung Kleopatra

Kompas.com - 02/03/2022, 15:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - KF (30), warga Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ditangkap polisi karena melakukan siaran langsung di media sosial tanpa busana.

Ia ditangkap saat berada di kamar mandi kafe di kawasan Pandaan, Kabupaten Pasuruan pada Senin (28/2/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat beraksi, KF menggunakan nama panggung Kleopatra dan ia meraup puluhan juta rupiah dari aksi pamer tubuhnya di media sosial.

Baca juga: Mayat Tanpa Busana Ditemukan Tewas Mengapung di Telogo Dowo Gresik, Diduga Sudah Meninggal 8 Hari

Diamankan saat live di kamar mandi

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto mengatakan Kleopatra tak beraksi sendiri. Ia mengikuti temannya yang juga pemilik agensi berinisial BA.

Saat ditangkap, KF sedang beraksi di kamar mandi.

Keberadaan ia diketahui karena malam sebelum diamankan, KF mendapat permintaan dari pengikutnya untuk beraksi di kamar mandi tempat umum.

Polisi yang mendapatkan informasi itu langsung bergerak melakukan penangkapan.

Baca juga: WNA Asal Amerika Serikat Ditemukan Meninggal Tanpa Busana di Villa

"Ia diamankan saat sedang live tanpa busana. Dari lokasi penggerebekan, kami amankan seperangkat alat untuk live dan pakaian yang bersangkutan," kata AKP Adhi.

Ia mengatakan polisi sudah melakukan penyelidikan sejak November 2021. Namun saat itu KF pergi ke Jakarta.

"Kami selidiki sejak November tahun lalu, tetapi yang bersangkutan pergi ke Jakarta. Sehari sebelumnya, kami dapatkan informasi bahwa ia (Kleopatra) sedang beraksi," ungkapnya.

Baca juga: Pedagang Pasar Youtefa Jayapura Ditemukan Tewas Tanpa Busana

 

Dapat uang puluhan juta rupiah per bulan

Ilustrasi Live Streaming di media sosial.Salesforce.com Ilustrasi Live Streaming di media sosial.
Adhi mengungkapkan, dalam satu bulan, Kleopatra bisa mengantongi Rp 15 juta sampai Rp 20 juta.

"Dari aplikasinya dan agensi, dia dibayar 6 dolar per jam atau sekitar Rp 10.000. Dia per hari minimal bisa live sampai tiga jam lebih," kata Adhi, seperti dikutip dari Tribun Jatim.

Selain itu, KF mendapatkan bagi hasil dari koin yang diberikan penonton setianya saat siaran langsung.

Satu koin seharga Rp 3.000, sedangkan setiap melakukan siaran langsung penontonya bisa mencapai 30 ribu orang.

"Kalau koin ini dibagi sama pemilik aplikasi dan agensinya. Presentasenya, 60 (persen) untuk host dan Kleopatra dan sisanya untuk aplikasi dan agensi," bebernya.

Baca juga: Selebgram di Bali Pembuat Konten Seks Live di Medsos Jadi Tersangka, Terancam 12 Tahun Penjara

Bergabung dengan agensi sejak 2021

Adhi menjelaskan Kleopatra bergabung dengan temannya yang merupakan agensi sejak September 2021 lalu.

Agensi tersebut bertugas untuk mencari perempuan-perempuan yang mau dijadikan host dalam aplikasi tersebut. Saat ini ada enam host yang menjadi binaannya.

"Ini masih akan kami kembangkan lebih dalam," ujarnya.

Menurut Adhi agensi memiliki kriteria khusus sebelum merekrut host dan setiap bulan, agensi bisa meraup keuntungan Rp 4-5 juta dari tiap host.

Baca juga: Kerap Berseragam Polisi Saat Live di Medsos, Pria Paru Baya di Makassar Ditangkap

Dalam kasus ini, Kleopatra dan BA dijerat dengan Pasal 34 dan Pasal 36 Undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2007 tentang Pornografi.

Atau Pasal 45 Ayat 1 Jo Pasal 27 Ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Keduanya terancam hukuman penjara 10 tahun atau denda Rp 5 miliar.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita Ditangkap saat Live di Medsos Tanpa Busana, Beraksi di Kamar Mandi, Raup Rp20 Juta per Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com