BLITAR, KOMPAS.com - Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sejumlah sekolah Kota Blitar, Jawa Timur diperpanjang hingga sepekan ke depan menyusul penerapan PPKM yang naik level 3.
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, meski terdapat kelonggaran untuk mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas, namun pihaknya memilih memperpanjang PJJ.
"PTM kita tutup sepenuhnya. Kita perpanjang (PJJ) sampai minggu depan," ujar Santoso kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Curhat Petugas Damkar Blitar, Potong Cincin yang Ditindikkan di Alat Kelamin: Kami Grogi
Santoso mengatakan, pihaknya tidak mau berspekulasi dengan situasi yang ada dan memilih langkah kehati-hatian dengan memperpanjang lagi pemberlakuan PJJ secara daring.
Sebelumnya, selama menjalankan PPKM Level 2 dalam dua pekan terakhir, Kota Blitar telah memutuskan untuk menghentikan PTM.
"Karena kondisi (Covid-19) semakin menyebar, kita tidak ingin spekulasi, makanya lebih baik kita perpanjang pembelajaran jarak jauhnya," ujar Santoso.
Terkait naiknya level PPKM Kota Blitar, Santoso menganggap sebagai dampak dari masa yang diperkirakan sebagai puncak gelombang ketiga pandemi Covid-19.
"Pasang surut. Yang terjadi di semua daerah pasang surut. Memang virusnya begitu mudah menyebar," ujarnya.
Baca juga: Sebaran Wabah Covid-19 Mengkhawatirkan, Aktivitas Belajar Mengajar di Sekolah Kembali ke PJJ
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Dharma Setiawan mengatakan, tingginya transmisi kasus menghambat percepatan vaksinasi terutama vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
Banyaknya keluarga yang terpapar, kata Dharma, berdampak pada lambatnya mobilisasi anak ke lokasi vaksinasi.
"Belum lagi penghentian PTM juga akan berdampak karena mobilisasi anak untuk vaksinasi biasanya lebih efektif melalui sekolah," ujarnya, Selasa.
Sejumlah kendala tersebut, kata Dharma, membuat target penuntasan vaksinasi dosis kedua bagi anak 6-11 tahun pada akhir Februari tidak tercapai.
"Vaksinasi anak dosis kedua sampai hari ini 93 persen, masih ada kurang 7 persen," ujarnya.
Dharma mengakui melesetnya target penyelesaian vaksinasi anak 6-11 tahun akan memengaruhi fokus vaksinasi booster bagi lansia yang awalnya akan digenjot mulai Maret.
Hingga Senin (28/2/2022), cakupan vaksinasi anak 6-11 tahun telah mencapai 118,02 persen dari 13.528 sasaran dan 92,98 persen untuk dosis kedua.
Baca juga: 4 Pasien Covid-19 Meninggal, Kota Blitar Naik PPKM Level 3
Vaksinasi booster untuk lansia baru mencakup 17,78 persen dari 15.006 sasaran sedangkan dosis pertama dan kedua secara berurutan 87,64 persen dan 77,17 persen.
Secara keseluruhan, cakupan vaksinasi di Kota Blitar telah mencapai 134.31 persen untuk dosis pertama dan 116,54 persen untuk dosis kedua dengan sasaran sebanyak 129.378.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.