"Komplet Penderitaan Kami, Terendam Banjir, Kelaparan, dan Listrik Padam"

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Pamekasan belum juga surut hingga Selasa (1/3/2022) malam.

Ratusan rumah warga di beberapa kelurahan masih terendam air.

Bahkan ketinggian banjir sudah mencapai atap rumah warga. Seperti di Kelurahan Patemon, Kecamatan Kota Pamekasan.

Baca juga: 2 Hari Tak Pulang, Pria di Pamekasan Ditemukan Tewas di Jurang

Warga kelaparan

Ribut Herwindo, warga Kelurahan Patemon mengatakan, warga mulai resah karena banjir tak kunjung surut.

Bahkan belum ada bantuan makanan sampai ke rumah-rumah mereka. Ditambah lagi malam ini listrik padam.

"Komplet sudah penderitaan kami warga Patemon. Sudah terendam banjir, kelaparan dan listrik padam," kata Ribut kepada melalui sambungan telepon seluler, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: 17 Siswa SMA di Pamekasan Positif Covid-19, Jalani Isoman 10 Hari

Ribut menambahkan, warga RT 6 RW 3 Kelurahan Patemon paling parah terdampak banjir.

Sebab banjir sudah sampai ke atap rumahnya.

Menurut Ribut, belum pernah terjadi banjir separah ini di Kabupaten Pamekasan. Padahal, Kelurahan Patemon sudah langganan banjir tiap tahun.

"Paling parah banjir tahun ini, sebelumnya tidak sampai atap rumah," imbuhnya.

Baca juga: Kapolres Pamekasan Bantah Keterlibatan Polisi dalam Penyelundupan Pupuk Subsidi

Menurut Ribut, satu-satunya bantuan yang datang sore tadi, berupa nasi bungkus dari komunitas masyarakat pecinta motor.

Sementara bantuan dari pemerintah, belum sampai ke warga.

"Informasinya makanan sudah ada, tapi caranya untuk mengirimkan makanan yang tidak ada alat transportasinya," ungkap Ribut.

Baca juga: Detik-detik Kiai di Pamekasan Tertimpa Panggung Saat Berceramah

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Diskominfo Pamekasan Arif Rahmansyah menjelaskan, saat ini pembagian makanan dari BPBD sedang berlangsung.

Sampai malam ini, ada 200 warga yang butuh bantuan untuk dievakuasi. Pihaknya mengimbau agar masyarakat menunggu giliran untuk mendapatkan bantuan.

"Makanan sudah siap dan sudah ada yang dibagikan. Akan kami koordinasikan dengan BPBD," ungkap Arif.