Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ringkus Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Pemuda di Nganjuk, Ini Motifnya

Kompas.com - 01/03/2022, 16:40 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Satreskrim Polres Nganjuk meringkus sejumlah pelaku pengeroyokan yang menyebabkan ES (32), tewas bersimbah darah.

ES adalah pemuda asal Dusun Tirip, Desa Sumberurip, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk. Ia tewas di depan pagar halaman salah satu rumah warga setempat, Sabtu (26/3/2022) malam.

Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta Pratama menjelaskan, para pelaku pengeroyokan ES dibekuk kurang dari 24 jam pascakejadian.

“Kasus ini bisa kami ungkap tidak lebih dari 24 jam sejak waktu kejadian, berkat kesigapan petugas menerima laporan dari masyarakat melalui ‘Wayahe Lapor Kapolres’,” ujar Gusti di Nganjuk, Selasa (1/3/2022).

“Saat ini kami telah mengamankan delapan orang pelaku (berstatus tersangka), sementara sisanya masih buron,” lanjutnya.

Kedelapan tersangka tersebut yakni Efd (26), MA (28), Ron (26), Har (24), HF (22), TI (34), FJ (18), dan Muh (18). Mereka adalah warga Desa Sumberurip.

Selain kedelapan tersangka tersebut, kata Gusti, masih ada lima pelaku lain yang kini statusnya masih buron.

Gusti menuturkan, pihaknya telah mengantongi identitas lima pelaku lainnya tersebut. Ia berharap mereka bisa menyerahkan diri kepada aparat kepolisian.

Baca juga: 6 Fakta Kabupaten Nganjuk, Kota Angin Penghasil Bawang Merah Terbesar di Jawa Timur

“Kami telah mengantongi identitas lima orang pelaku yang masih buron. Kami berharap agar secepatnya menyerahkan diri dengan suka rela,” sebutnya.

Kronologi Kejadian

Kasi Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto menambahkan, insiden pengeroyokan ini terjadi pada Sabtu (26/3/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kejadian ini bermula saat korban ES datang ke warung salah satu warga setempat. Pemilik warung lalu memberi tahu kedatangan ES kepada Efd via aplikasi pesan instan WhatsApp.

“Setelah itu saudara Efd mendatangi warung, dan mengajak korban untuk pergi ke (sebuah) kandang ayam,” ujar Supriyanto.

Berdasarkan kesaksian Efd ke polisi, ia mengajak korban ES ke kandang ayam. Tujuannya, hendak menganiaya korban.

Efd dan korban ES lantas berangkat ke kandang ayam dengan mengendarai motor masing-masing.

“Sesampainya di pertigaan jalan dekat rumah Kamituwo (Kepala Dusun), saudara Efd belok ke kiri namun oleh saudara Efd ditengok ke belakang korban tidak kelihatan,” papar Supriyanto.

“Selanjutnya saudara Efd kembali, dan ternyata korban sudah tergeletak di pinggir jalan di samping sepeda motor miliknya, dan pada saat tersebut korban sudah dianiaya para tersangka,” lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com