Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus Vs Kereta Api di Tulungagung Tewaskan 5 Orang, 4 Meninggal di TKP, 1 di RS

Kompas.com - 27/02/2022, 16:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Bus Harapan Jaya yang membawa rombongan wisatawan ditabrak Kereta Api (KA) Dhoho di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), Minggu (27/2/2022), sekitar pukul 05.10 WIB.

Lokasi kecelakaan maut berada di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

Sebanyak lima orang tewas dalam kecelakaan ini.

Empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan satu orang meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Selain itu, terdapat 14 korban luka, baik maupun berat.

Para korban dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak, Tulungagung.

Baca juga: Kecelakaan Bus Harapan Jaya di Tulungagung, 5 Orang Tewas

Dikutip dari Tribunnews, berikut lima korban tewas dalam kecelakaan bus di Tulungagung.

  1. Margono Hadi Santoso (20), warga Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung, Tulungagung.
  2. Intan Wulandari (20), warga Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
  3. Evi Mafidatul Afifah (32), warga Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman, Tulungagung.
  4. Mustainah (50), warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
  5. Faizal Nuriansah (20) warga Desa Punjul, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung.

Baca juga: Bus yang Ditabrak Kereta Api di Tulungagung Angkut Rombongan Wisatawan, 5 Orang Tewas

Adapun 14 korban luka dari kecelakaan ini adalah:

  1. Septianto Dhany Istyawan (34), warga Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung.
  2. Kayatin (40), warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
  3. Elsa Kristin Triana (16), warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung.
  4. Masrokim (28), warga Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
  5. Sri Utami (44), warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
  6. Furi Aulia Wandira (8), warga Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
  7. Ida Susanti (33), warga Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
  8. Mahmud Sayuti (49), warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
  9. Endang Sulistyorini (30), warga Desa Ngetrep, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
  10. Aisyah Azahra (9), warga Desa Boro, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
  11. Guntur (35), warga Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman, Tulungagung.
  12. Alfian Al Hafiz (5), warga Desa Ngetrep, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
  13. Rohmanto (50), warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
  14. Fanda Saputra (25), warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Harapan Jaya Vs Kereta Api di Tulungagung, Warga Dengar Benturan Keras

 

Rombongan wisatawan karyawan pabrik plastik

Kondisi bus PO Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di Tulangagung, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022).TribunJatim.com/David Yohanes Kondisi bus PO Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di Tulangagung, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022).

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kedungwaru AKP Siswanto mengatakan, bus Harapan Jaya yang dikemudikan Septianto Dhany Istyawan itu membawa rombongan wisatawan.

Rombongan tersebut merupakan karyawan salah satu pabrik plastik di Tulungagung. Mereka menaiki tiga bus.

"Tiga bus beriringan, bus pertama lolos. Bus kedua tertemper kereta, bus ketiga di belakangnya belum melintas," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu.

Siswanto menuturkan, rombongan tersebut hendak berwisata ke Kota Batu, Jatim.

Baca juga: Bus PO Harapan Jaya Ditabrak Kereta Api di Tulungagung, 4 Tewas, Diduga Kelalaian Sopir

Kronologi kecelakaan bus vs kereta api di Tulungagung

Proses evakuasi bus Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (27/02/2022). KOMPAS.COM/SLAMET WIDODO Proses evakuasi bus Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (27/02/2022).

Salah seorang saksi mata, Imam, menjelaskan, bus Harapan Jaya itu tertabrak KA Dhoho yang melaju dari arah Stasiun Tulungagung menuju Kediri.

Imam menerangkan, ada tiga bus milik PO Harapan Jaya yang membawa rombongan wisatawan.

Bus pertama berhasil melintasi perlintasan dengan selamat.

Akan tetapi, ketika bus kedua melintas, pada saat bersamaan melaju KA Dhoho dengan kecepatan sedang.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Harapan Jaya Vs Kereta Api Doho di Tulungagung yang Tewaskan 5 Orang

Bus berusaha segera maju. Namun, karena jarak sudah dekat, bagian belakang bus bernomor polisi AG 7679 US itu tertabrak lokomotif KA.

Benturan keras terjadi yang menyebabkan badan bus berputar arah.

"Bagian belakang tertabrak hingga muter (berputar), lalu bagian depan bus menghantam gerbong ke tiga (KA Rapih Dhoho)," ucap Imam, dilansir dari Antara.

Akibat tabrakan, bagian moncong lokomotif KA Dhoho mengalami kerusakan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo | Editor: I Kadek Wira Aditya), Antara

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Identitas 5 Korban Meninggal dan 14 Luka-luka Kecelakaan Bus Harapan Jaya vs KA Dhoho di Tulungagung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com