Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Bus Harapan Jaya Vs Kereta Api Doho di Tulungagung yang Tewaskan 5 Orang

Kompas.com - 27/02/2022, 13:43 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lima orang tewas saat kecelakaan Bus Harapan Jaya yang ditabrak Kereta Api (KA) Doho di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Minggu (27/2/2022).

Kecelakaan terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung sekitar pukul 05.15 WIB.

Bus yang tertabrak kereta adalah salah satu bus dari tiga bus yang membawa rombongan karyawan salah satu pabrik plastik di Tulunggagung.

Mereka berencana akan berwisata ke Kota Batu, Jawa Timur.

Baca juga: Bus yang Ditabrak Kereta Api di Tulungagung Angkut Rombongan Wisatawan, 5 Orang Tewas

Total ada 128 penumpans yang naik di tiga bus bus tersebut. Mereka adalah karyawan toko plastik di Desa Kedaton yang jaraknya tak jauh dari TKP kecelakaan.

Tiga bus tersebut berjalan beriringan. Bus yang tertabrak adalah bus yang berada di urutan kedua.

Ia melintas bertepatan saat datangnya Kereta Api Doho relasi Blitar-Surabaya. Sementara bus pertama lolos dan bus ketiga belum melintas.

Baca juga: Bus Harapan Jaya Ditabrak Kereta Api, Ini Bahaya Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu

Bus kedua yang mengangkut 41 penumpang itu tertabrak di bagian belakang sebelah kanan hingga terlempar dan berputar.

Bahkan kepala bus mmebentur gerbong kedua Kereta Api Doho. Akibatnya bagian depan dan belakang busa

"Bagian belakang tertabrak hingga muter (berputar), lalu bagian depan bus menghantam gerbong ke tiga (KA Rapih Dhoho)," tutur Imam, salah satu warga setempat.

Dikutip dari Tribunnews.com, biasanya lintasan kereta api tersebut dijaga relawan dari warga sekitar.

Baca juga: Kecelakaan Bus Harapan Jaya di Tulungagung, 5 Orang Tewas

Namun saat kecelakaan yang terjadi pada Minggu pagi, masih belum ada warga yang berjaga di perlintasan tanpa palang pintu tersebut.

Sesaat setelah kecelakaan terjadi, warga sekitar segera berdatangan ke lokasi untuk membantu para korban. Evakuasi terhadap korban alami kendala bagian tubuh korban yang terjepit badan bus.

Para korban segera dievakuasi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk mendapatkan perawatan.

Dilaporkan ada lima orang yang tewas dan belasan orang terluka akibat kecelakaan tersebut.

Baca juga: Bahaya, Jangan Terobos Palang Pintu Perlintasan Kereta

 

Sopir bus diduga lalai

Kondisi bus PO Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di Tulangagung, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022).TribunJatim.com/David Yohanes Kondisi bus PO Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di Tulangagung, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022).
Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, dugaan sementara penyebab kecelakaan karena kelalaian sopir bus.

"Penyebab terjadinya laka karena kelalaian dari sopir bus," ungkap Dirminto saat berbicara di Breaking News Kompas TV, Minggu (27/2/2022) pagi.

"Kronologinya, bus Harapan Jaya melaju dari barat menuju timur, sampai di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di desa Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, ini (sopir) tidak memperhatikan keadaan lokasi setempat, sehingga terjadilah laka," tambah Dirmanto.

Kapolres Tulunggagung AKBP Handono membenarkan jika lima orang tewas saat kecelakaan tersebut.

Baca juga: Lampu dan Sirine Peringatan Mati, Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu di Blitar Kembali Telan Korban Jiwa

Empat korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu orang mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak, Tulungagung.

"Selain itu ada 14 korban luka-luka, baik luka ringan hingga berat di RSUD dr Iskak," ungkapnya,

Dari sejumlah korban luka tersebut, dua di antaranya adalah sopir dan kenek bus.

Handono menuturkan, pihaknya akan meminta keterangan sopir dan kenek bus terkait kecelakaan maut itu.\

Baca juga: 2 Pelajar di Lamongan Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Selain itu, polisi juga akan memeriksa early warning system (EWS) di lokasi kejadian.

"Kami tunggu sopir dan keneknya.sehat dulu, baru kita mintai keterangan," jelasnya.

Ia mengatakan usai ditabrak kereta api, badan bus melintang menghadap rel kereta api.

"Selain posisinya melintang, tempatnya juga sempit sehingga sulit ditarik dengan derek," imbuhnya.

Baca juga: Viral Video Bus Terobos Palang Pintu KA di Banyumas, Nyaris Tersambar KA, Penumpang Berlarian Keluar

Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah perjalanan kereta api sempat terhambat.

“Sempat terjadi keterlambatan keberangkataan kereta, setelah bus dievakuasi ke sisi rel, perjalanan kembali normal,” bebernya.

SUMBER: KOMPAS.com (Editor : Michael Hangga Wismabrata, Reza Kurnia Darmawan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kades di Tuban Terlibat Judi Online, Ditangkap Saat Rekap Nomor Togel

Kades di Tuban Terlibat Judi Online, Ditangkap Saat Rekap Nomor Togel

Surabaya
Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kaki Sempat Retak, Aan Kini Kesulitan Lamar Pekerjaan

Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, Kaki Sempat Retak, Aan Kini Kesulitan Lamar Pekerjaan

Surabaya
Erick Thohir: Apa Pun yang Kami Lakukan Tak Akan Hapus Duka Keluarga Tragedi Kanjuruhan

Erick Thohir: Apa Pun yang Kami Lakukan Tak Akan Hapus Duka Keluarga Tragedi Kanjuruhan

Surabaya
Kebakaran Hutan Gunung Lawu Semakin Meluas ke Sisi Selatan

Kebakaran Hutan Gunung Lawu Semakin Meluas ke Sisi Selatan

Surabaya
KA Jayakarta Anjlok di Jawa Barat, 3 Kereta Terlambat Tiba di Blitar

KA Jayakarta Anjlok di Jawa Barat, 3 Kereta Terlambat Tiba di Blitar

Surabaya
Ciptakan Deodoran dari Mawar dan Tawas, 3 Siswi SMK Raih Juara MEA

Ciptakan Deodoran dari Mawar dan Tawas, 3 Siswi SMK Raih Juara MEA

Surabaya
Cerita Warga Surabaya Ditipu Suami yang Ternyata Perempuan

Cerita Warga Surabaya Ditipu Suami yang Ternyata Perempuan

Surabaya
Kerinduan Kholifah pada Anaknya yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Kerinduan Kholifah pada Anaknya yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 30 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 30 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 30 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Vicky dan Ingatan yang Hilang tentang Tragedi Kanjuruhan...

Vicky dan Ingatan yang Hilang tentang Tragedi Kanjuruhan...

Surabaya
Anies-Cak Imin Minta Pendukung Tanam Pohon Sawo Kecik di Depan Rumah untuk Penanda

Anies-Cak Imin Minta Pendukung Tanam Pohon Sawo Kecik di Depan Rumah untuk Penanda

Surabaya
PWNU Jatim Haramkan Penggunaan Karmin untuk Pewarna Makanan

PWNU Jatim Haramkan Penggunaan Karmin untuk Pewarna Makanan

Surabaya
Bus Pariwisata Cahaya Mulya Terbakar di Ngawi

Bus Pariwisata Cahaya Mulya Terbakar di Ngawi

Surabaya
Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com