Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus Harapan Jaya di Tulungagung, 5 Orang Tewas

Kompas.com - 27/02/2022, 11:24 WIB
Slamet Widodo,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

Sumber Kompas TV

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Sebuah kecelakaan bus Harapan Jaya terjadi di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (26/2/2022).

Adapun lima orang tewas akibat kecelakaan tersebut.

Bus bernomor polisi AG 7679 US tertabrak Kereta Api (KA) Dhoho akibat perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kedungwaru, Tulungagung, Minggu sekitar pukul 05.15 WIB.

Baca juga: Bus PO Harapan Jaya Ditabrak Kereta Api di Tulungagung, 4 Tewas, Diduga Kelalaian Sopir

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto mengatakan, terkait kecelakaan tersebut, proses evakuasi masih terus dilakukan.

"Kapolres Tulungagung serta anggota di sana masih upaya evakuasi, masih didata," dikutip dari tayangan KompasTV, Minggu.

Dirmanto mengatakan, bus itu diketahui melaju dari arah barat menuju timur sebelum tiba di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon.

Baca juga: Jalan Tol Kepanjen-Tulungagung Akan Melintasi Wilayah Blitar Sepanjang 32 Kilometer

Diduga, kecelakaan tersebut adanya kelalaian dari sopir bus.

"Penyebab terjadinya laka sementara karena kelalaian dari sopir bus," ungkapnya.

Dirmanto juga menyebutkan, ada lima orang tewas untuk sementara ini.

"Meninggal di TKP ada empat, satu lagi meninggal di rumah sakit," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Kedungwaru AKP Siswanto di lokasi kejadian, mengatakan bus tersebut semula membawa rombongan wisatawan yang hendak berwisata menuju Kota Batu, Jawa Timur.

Diketahui, rombongan tersebut merupakan karyawan salah satu pabrik plastik yang berada di wilayah Tulungagung.

Adapun rombongan pabrik itu setidaknya ada tiga bus.

"Tiga bus beriringan, bus pertama lolos. Bus kedua tertemper kereta, bus ketiga dibelakangnya belum melintas," ujar Siswanto.

Saat ini, petugas berupaya melakukan evakuasi bus yang berada di sisi rel kereta api.

Akibat kecelakaan ini, sejumlah perjalanan kereta api terganggu dan mengalami keterlambatan.

"Sempat terjadi keterlambatan keberangkataan kereta, setelah bus dievakuasi ke sisi rel, perjalanan kembali normal, terang Kapolres Tulungagung, AKBP Handono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com