Tamu yang diberi selendang untuk diajak menari biasanya tamu penting, berjumlah empat orang, dan membentuk bujur sangkar dengan para penari berada di tengah.
Para penari kemudian mendatangi para tamu dengan gerakan yang menggoda, dan menjadi esensi tarian ini yaitu menggambarkan hawa nafsu.
Pada tahap maju ini penari juga akan meminta penonton untuk memilih lagu yang akan dibawakan.
Tahap kedua ini akan berlangsung sepanjang malam hingga menjelang subuh.
Kemudian Tari Gandrung akan masuk pada tahap penutup yaitu Seblang Subuh.
Seblang Subuh dimulai dengan gerakan penari secara pelan dan penuh penghayatan, seraya menyanyikan lagu-lagu sedih.
Dalam Seblang subuh ini akan ada suasana mistis karena masih terhubung dengan ritual Seblang, yaitu ritual penyucian di masyarakat Osing atau Banyuwangi.
Sumber:
Kemdikbud.go.id