Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Guru Buat Laporan Palsu, Mengaku Uang Rp 150 Juta Raib karena Dirampok, Terungkap dari Rekening

Kompas.com - 25/02/2022, 12:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SWN (42), seorang guru SD berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Mojokerto, Jawa Timur membuat laporan palsu.

Waga Desa Jiken, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo itu mengaku dirampok dan kehilangan uang Rp 150 juta.

Kepada polisi, SWN mengaku dirampok saat mengendarai motor Honda Beat dan melintas Jembatan Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.

Baca juga: Kasus Laporan Palsu Guru di Mojokerto Tak Diproses, Polisi: Orangtuanya Sudah Memaafkan

Saat itu ia baru pulang dari Bank Jatim cabang Ngoro untuk mengambil uang Rp 150 juta milik orangtuanya.

Ia menyebut ada empat pengendara motor yang mencegatnya.

Namun saat diperiksa polisi, SWN selalu bertele-tele. Bahkan ia pingsan ketika menjalani pemeriksaan.

Terbongkar dari rekening

Kapolsek Ngoro, Kompol Subiyanto membenarkan kasus laporan palsu yang dilakukan oleh guru PNS.

Kasus tersebut terbongkar setelah polisi memeriksa rekening pelaku. Diketahui jika SWN tidak mengambil uang Rp 150 juta dan di tabungannya tersisa uang Rp 3 juta.

"Kami cek di Bank Jatim ternyata yang bersangkutan tidak mengambil uang Rp 150 juta dan tabungan sekitar Rp 3 juta," ungkap dia, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Laporan Palsu Guru di Mojokerto, Habiskan Uang Orangtua Rp 150 Juta dan Mengaku Dirampok, Pingsan Saat Diperiksa

Setelah terdesak akhirnya SWN mengaku membuat laporan palsu dirampok lantaran permasalahan keluarga.

"Korban diberi uang orang tuanya Rp 150 juta yang kemungkinan dihabiskan sehingga mengaku menjadi korban kejahatan," kata dia.

Orangtua memaafkan

Terkait kasus tersebut, polisi memilih tidak memproses kasus laporan palsu. Salah satu pertimbangannya adalah pernyataan maaf dari orangtua pelaku.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo.

Ia mengatakan SWN membuat laporan palsu karena takut dimarahi orangtuanya.

“Uang yang dihabiskan itu milik orangtuanya sendiri dan orangtuanya sudah memaafkan perbuatan pelaku,” kata Andaru saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Demi Bayar Utang, Wanita Ini Gelapkan Uang Pacar Rp 23 Juta, Buat Laporan Palsu Mengaku Dijambret

Dia menjelaskan, pihaknya menyerahkan persoalan SWN kepada keluarganya dan berharap persoalan itu menjadi pembelajaran bagi pelaku.

“Kami menganggap kasus ini sebagai pembelajaran berharga bagi yang bersangkutan,” ujar Andaru.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Moh. Syafií | Editor : Dheri Agriesta), Tribun Mojokerto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com