LUMAJANG, KOMPAS.com - Beredar sebuah video aksi pengeroyokan dan pembacokan terhadap tiga pemuda. Peristiwa itu terjadi di Jalan Imam Suja'i, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur, Rabu (23/2/2022) malam.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah pengendara sepeda motor berada di jalanan. Sejumlah pemuda lainnya terlihat berlarian.
Baca juga: Petani di Lumajang Kesulitan Dapat Pupuk Subsidi, Begini Penjelasan Dinas Pertanian
Aksi pengeroyokan tersebut terjadi usai laga BRI Liga 1 yang mempertemukan Persebaya vs Arema di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Kejadian berawal ketika tiga pemuda nonton bareng (nobar) di depan kantor DPC Nasdem.
Usai laga, tiga orang yang merupakan korban pengeroyokan tersebut berpindah tempat untuk nongkrong di sebuah warung kopi di Jalan Imam Suja'i.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Dinas Perdagangan Lumajang Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil
Tidak berselang lama, lewat gerombolan bermotor sejumlah 35 orang. Melihat tiga orang tersebut, gerombolan itu putar balik menghampiri korban dan langsung menyerang.
"Kita ngopi di warung saya, kemudian ada gerombolan lewat dan melihat kita masih pakai atribut Persebaya kemudian putar balik dan langsung nyerang," kata Kholid Ahmad Zakaria, korban pengeroyokan di Mapolres Lumajang, Kamis (24/2/2022).
Dalam kejadian tersebut, salah seorang dari korban bernama Alwi Shihab (18) mengalami luka memar di wajah, luka bacok di bagian perut, lengan, dan pantat.
Beruntung dua korban lain berhasil menyelamatkan diri ke tempat warga sekitar.
"Saya langsung lari ke belakang bos saya, yang satunya lari ke warga, nah si alwi lari ke utara langsung diseret dan dihajar sama mereka," kata Zaka.
Baca juga: Soal Aturan Baru JHT, Ketua KSPSI Lumajang: Itu Permenaker yang Dipaksakan...
Saat ini, korban atas nama Alwi sedang menjalani perawatan operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang.
Sementara itu, Koordinator Bonek Lumajang Riki mengatakan, pihaknya tidak ingin langsung menuduh kelompok suporter lain sebagai pelaku pengeroyokan sebelum keluar hasil penyelidikan dari kepolisian.
"Awalnya kami mengira kalau itu rival kami, setelah kita telusuri lebih dalam ternyata ada dugaan sekelompok gengster," kata Riki.
Baca juga: Detik-detik Mobil Innova Tabrak Motor dan Rumah Warga di Lumajang, 1 Tewas
Walaupun Alwi yang sejatinya tidak termasuk ke dalam kelompok Bonek secara resmi, mereka berharap agar kasus tersebut diusut sampai tuntas oleh kepolisian.
"Harapannya ya kasusnya sampai selesai karena saksinya ada tiga dan bahkan ada yang kenal dengan pelaku," tambahnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo menerangkan bahwa kejadian semalam merupakan pengeroyokan antara pendukung Arema dan pendukung Persebaya.
"Sekitar pukul 23.00 WIB terjadi pengeroyokan antara suporter Arema dengan suporter Persebaya," terang Fajar.
Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki pihak mana yang memicu bentrokan tersebut.
Kata Fajar, barang bukti berupa CCTV sudah diamankan kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Semua sedang kita periksa, saksi-saksi, CCTV. Jadi, secepatnya akan terungkap pelaku dari pengeroyokan tersebut," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.