Tersangka Arif mengaku memang ingin menguasai harta benda milik korban. Karena ada tuntutan dari calon mertua pelaku saat itu.
“Sebab selama ini memandang rendah pelaku karena tidak punya mobil,” ungkap dia.
Bahkan tersangka Arif seringkali diejek oleh calon mertuanya saat itu. Dia dianggap tidak memliki kemampuan yang lebih secara ekonomi.
Dari sana pelaku ingin menunjukkan pada calon mertuanya bahwa yang bersangkutan bisa memiliki pekerjaan dan penghasilan yang bagus.
“Itu dibuktikan dengan memiliki kendaraan Honda Jazz dari pencurian itu,” terang dia.
Baca juga: 16 Pegawai Pengadilan Negeri Jember Terpapar Covid-19
Hery menambahkan berdasarkan pengakuan tersangka, pelaku sudah merencanakan akan menguasai barang milik korban. Dia sudah mempersiapkannya dengan cara mencari target.
“Kebetulan di Kaliwates ada rumah dijual, kemudian memprediksi bahwa penjual rumah itu orang kaya dan punya kendaraan,” jelas dia.
Selanjutnya pelaku menghubungi pemilik rumah lalu diajak untuk bertemu. Setelah itu terjadilah kasus pembunuhan pada mahasiswa semester II di Unej tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.