Lasiati mengatakan, beban utang yang dimiliki warga beragam. Ada yang berutang ke perorangan, ada yang melalui koperasi, ke leasing, hingga ke bank yang terafiliasi dengan BUMN dan BUMD.
Baca juga: Khofifah: Pengungsi Semeru Bisa Tempati Hunian Sementara Sebelum Lebaran
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul haq saat dikonfirmasi mengatakan akan segera mengumpulkan pihak bank yang terafilisi dengan BUMN maupun BUMD untuk membicarakan nasib nasabah yang menjadi korban erupsi Semeru.
"Kami akan segera mengumpulkan pihak perbankan untuk membicarakan itu," katanya.
Diketahui, bencana awan panas erupsi Gunung Semeru terjadi pada 4 Desember 2021. Akibatnya, ribuan rumah di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro di Kabupaten Lumajang, rusak. Ratusan korban juga meninggal dunia akibat bencana itu.
Saat ini, pemerintah sedang membangun hunian tetap dan hunian sementara untuk korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.