MOJOKERTO, KOMPAS.com- Seorang guru Sekolah Dasar (SD) berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Mojokerto, Jawa Timur berinisial SWN (42) membuat laporan palsu pada pihak kepolisian.
Dia mengaku dirampok hingga kehilangan uang Rp 150 juta.
Ternyata terkuak bahwa uang ratusan juta dari orangtuanya itu diduga dihabiskan oleh pelaku sendiri.
Baca juga: Pengendara Motor Melaju di Jalan Tol Jombang-Mojokerto, Ternyata Gara-gara Ikuti Google Maps
Kapolsek Ngoro Kompol Subiyanto menuturkan, mulanya SWN mengaku telah menjadi korban perampokan di Jembatan Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur.
Dia mengaku dirampok oleh empat pengendara motor usai mengambil uang Rp 150 juta dari Bank Jatim cabang Ngoro.
Namun polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengetahui bahwa laporan korban adalah palsu.
"Kami cek di Bank Jatim ternyata yang bersangkutan tidak mengambil uang Rp 150 juta dan tabungan sekitar Rp 3 juta," katanya, seperti dilansir dari Tribun Jatim, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: 5 Fakta Mojokerto, Kota Terkecil di Jawa yang Berjuluk Kota Onde-onde
Subiyanto mengatakan, SWN juga selalu bertele-tele ketika diperiksa oleh polisi.
Dia bahkan pingsan ketika menjalani pemeriksaan.
Baca juga: Prasasti Bertuliskan Aksara Jawa Ditemukan dalam Proses Ekskavasi di Mojokerto
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.