Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Kebun Raya Bali, Wisata Berbasis Edukasi dengan "Tour Guide" Berpengalaman

Kompas.com - 23/02/2022, 13:44 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kebun Raya "Eka Karya" Bali atau yang lebih dikenal dengan nama Kebun Raya Bali kini mulai beralih dari sebuah kawasan wisata rekreasi alam terbuka menjadi kawasan wisata edukasi.

Melalui program terbarunya, yaitu Tour De Kebun Raya, pihak pengelola menawarkan program eduwisata, di mana para pengunjung bisa belajar mengenai beranekaragam tanaman koleksi maupun tanaman hias yang terdapat di Kebun Raya Bali.

Baca juga: Perajin Tempe dan Tahu di Surabaya Mogok karena Kedelai Mahal, Ini yang Dilakukan Armuji

Nantinya, pengunjung juga didampingi tour guide yang berpengalaman dan interaktif. 

Tak hanya itu, pengunjung bisa memilih beberapa paket tur yang telah disediakan, paket ini dibedakan berdasarkan rute yang dilalui dan durasinya. Mulai dari durasi tur singkat 90 menit hingga tur lengkap selama 120 menit.

General Manager Kebun Raya Bali Tito Triputra mengatakan, Tour De Kebun Raya di Kebun Raya Bali bertujuan mengenalkan kepada para pengunjung tentang berbagai macam jenis flora unik.

Di antaranya seperti pohon cemara salju yang memiliki daun unik berwarna tosca. Di sana terdapat pula pohon cemara pandak, yaitu pohon pertama yang ditanam di Kebun Raya Bali yang sekarang diperkirakan berumur 92 tahun.

"Serta ada salah satu pohon tertua di Kebun Raya Bali pohon Giant Ficus yang berumur sekitar 200 tahun," kata Tito dalam keterangannya, Rabu (23/2/2022).

Ia menjelaskan, Kebun Raya Bali ini juga memiliki lima pohon sakura, yang pada Januari lalu bunganya bermekaran.

"Secara total keseluruhan, terdapat 21.658 spesimen tanaman koleksi di Kebun Raya Bali dan ribuan tanaman reboisasi lainnya," ujar Tito.

Salah satu tanaman koleksi yang paling terkenal adalah koleksi tanaman Begonia. Koleksi ini merupakan yang terlengkap di Indonesia.

Ia menyebutkan, Kebun Raya Bali sudah menghasilkan Begonia Hybrid dengan nama Begonia Eka Karya, tanaman ini juga sudah mendapatkan Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dari Pemerintah.

"Semua hal ini jarang diketahui oleh pengunjung Kebun Raya Bali, karena selama ini mayoritas pengunjung hanya melakukan kegiatan rekreasi saja seperti berkumpul dengan keluarga, makan siang, dan berjalan-jalan menikmati atmosfer Kebun Raya yang dingin," kata Tito.

Artinya, lanjut dia, Program Tour De Kebun Raya ini merupakan langkah awal dari pengelola untuk meningkatkan awareness para pengunjung, bahwa Kebun Raya adalah suatu kawasan wisata yang berbasis edukasi.

"Kami juga berharap dengan adanya program Tour De Kebun Raya ini, para pengunjung bisa belajar dan lebih menghargai tanaman. Karena tanaman adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan manusia," kata dia.

"Salah satu materi yang diberikan dalam program ini adalah kami juga memberikan informasi mengenai manfaat-manfaat dari tanaman tersebut, mulai dari bermanfaat untuk furnitur hingga bermanfaat untuk obat herbal," tutur dia.

Program Tour De Kebun Raya ini berjalan mulai Februari 2022.

Pengunjung yang ingin masuk ke kawasan wisata berbasis edukasi itu hanya perlu membeli biaya tiket masuk mulai dari Rp 37.500 per orang untuk paket yang paling singkat.

Baca juga: WN Palestina yang Kabur dari Rudenim Surabaya Ditangkap di Menteng Jakarta

Sedangkan paket lengkap dibanderol seharga Rp 50.000 per orang.

"Lebih jelasnya, pengunjung dapat langsung datang ke Kebun Raya pada jam operasional atau menghubungi bagian Visitor Information dan Customer Service (Viscos) di 082146423863," jelas Tito.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gaji PPS dan PPK Satu Kecamatan di Sumenep Tertunda karena SPJ Tak Lengkap

Gaji PPS dan PPK Satu Kecamatan di Sumenep Tertunda karena SPJ Tak Lengkap

Surabaya
Siswa SMP di Kota Madiun Dihukum Guru Lari Keliling Lapangan hingga 2 Telapak Kaki Melepuh

Siswa SMP di Kota Madiun Dihukum Guru Lari Keliling Lapangan hingga 2 Telapak Kaki Melepuh

Surabaya
Ida Susanti Gugat Suami Perempuannya Terkait Kepemilikan Rumah

Ida Susanti Gugat Suami Perempuannya Terkait Kepemilikan Rumah

Surabaya
Kondisi Siswi Diduga Korban Perundungan Colok Mata di Gresik Disebut Membaik

Kondisi Siswi Diduga Korban Perundungan Colok Mata di Gresik Disebut Membaik

Surabaya
Tipu 8 Pelanggan, SPG Motor di Sidoarjo Ditangkap, Polisi Ungkap Modusnya

Tipu 8 Pelanggan, SPG Motor di Sidoarjo Ditangkap, Polisi Ungkap Modusnya

Surabaya
SPG Toko Sepeda Motor di Sidoarjo Tipu Pembeli, Bawa Lari Uang Rp 201 Juta

SPG Toko Sepeda Motor di Sidoarjo Tipu Pembeli, Bawa Lari Uang Rp 201 Juta

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 4 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 4 Oktober 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 04 Oktober 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 04 Oktober 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Wali Kota Surabaya Minta Warga Laporkan ASN Tak Netral

Wali Kota Surabaya Minta Warga Laporkan ASN Tak Netral

Surabaya
Kemarau Panjang, Pemkab Banyuwangi Minta Petani Hemat Air dan Lapor jika Kekurangan

Kemarau Panjang, Pemkab Banyuwangi Minta Petani Hemat Air dan Lapor jika Kekurangan

Surabaya
Pelajar SMK di Gresik Diduga Dikeroyok gara-gara Sepatu

Pelajar SMK di Gresik Diduga Dikeroyok gara-gara Sepatu

Surabaya
Penjelasan Polda Jatim soal Laporan Warga Ditipu Suami yang Ternyata Perempuan

Penjelasan Polda Jatim soal Laporan Warga Ditipu Suami yang Ternyata Perempuan

Surabaya
Buntut Protes Warga, Pabrik Porang di Madiun Akhirnya Ditutup

Buntut Protes Warga, Pabrik Porang di Madiun Akhirnya Ditutup

Surabaya
Ditahan Atas Laporan Menantu, Mertua Gugat Balik Pelapor ke Pengadilan

Ditahan Atas Laporan Menantu, Mertua Gugat Balik Pelapor ke Pengadilan

Surabaya
Dibantu Selingkuhan, Oknum TNI Bunuh Istri di Surabaya dan Bakar Mayat Korban di Bangkalan

Dibantu Selingkuhan, Oknum TNI Bunuh Istri di Surabaya dan Bakar Mayat Korban di Bangkalan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com