Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Para Perajin Tahu Takwa Kediri di Tengah Tingginya Harga Kedelai...

Kompas.com - 23/02/2022, 12:57 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Naiknya harga kedelai yang mencapai Rp 11.200 per kilogram membuat perajin tahu takwa di Kota Kediri, Jawa Timur, dilema.

Idealnya, kenaikan harga bahan utama itu diikuti dengan kenaikan harga jual produk tahu supaya mereka tidak merugi. Namun, pilihan menaikkan harga jual tahu dikhawatirkan membuat para pelanggan kabur.

"Dan jika mengurangi kualitas, pasar enggak terima. Dan ini akan susah lagi untuk memperbaiki citra," ujar Eni Siswanto, salah satu perajin tahu di Kampung Tahu Kelurahan Tinalan, Kota Kediri, Rabu (23/2/2022).

Apalagi persaingan antarprodusen tahu masih relatif tinggi. Sehingga cukup susah untuk kompak sama-sama menaikkan harga.

Kondisi itu pula yang kerap menjadi momok bagi perajin tahu. Jika ada yang menaikkan harga, maka harus siap-siap pelanggannya diserobot oleh perajin lain yang tidak menaikkan harga.

Alasan yang sama, yakni penyerobotan pelanggan, membuat para perajin tahu itu tidak turut serta mogok produksi sebagaimana terjadi di wilayah lain.

"Saya pernah berupaya mengompakkan perajin tahu, tapi tak berhasil," ujar Siswanto yang menamakan produk tahunya MAR ini.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tempe di Palembang Mulai Kurangi Jumlah Produksi

Supingi, Pengawas Paguyuban Kampung Tahu Kelurahan Tinalan mengatakan, dirinya sempat mengambil antisipasi dini kenaikan harga kedelai.

Pada awal-awal kenaikan harga, dirinya sudah berkeluh kesah kepada Pemkot Kediri. Namun upayanya mencari solusi itu tidak mendapatkan hasil.

"Katanya soal harga adalah urusan pusat. Padahal maksud saya ada kebijakan mungkin subsidi atau apa," ujar Supingi.

Tahu kuning di Kampung Tahu Kelurahan Tinalan, Kota Kediri, Jawa Timur KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM Tahu kuning di Kampung Tahu Kelurahan Tinalan, Kota Kediri, Jawa Timur
Kondisi Lapangan

Dengan kenaikan harga kedelai impor yang mencapai Rp 11.200 itu memang membuat para perajin terpukul. Apalagi kenaikan harga juga terjadi pada bahan baku penunjang lainnya.

Termasuk juga kondisi pasar yang tengah lesu akibat pandemi maupun carut marut harga minyak goreng.

Sehingga membuat keuntungan mereka yang sudah relatif kecil, harus lebih ditekan lagi. Bahkan tidak sedikit yang terpaksa menggunakan talangan dari uang tabungan.

"Kalau dibiarkan seperti ini terus menerus, mungkin akan banyak perajin yang kolaps," ujar Supingi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 10 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Surabaya
Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Pengungsi WNA Ngamuk Karena Mati Lampu, Fasilitas Penampungan Puspa Agro Dirusak

Surabaya
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Malang-Tosari (Bromo) PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Malang-Tosari (Bromo) PP

Surabaya
Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Coban Pelangi di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Surabaya
Gudang Logistik di Sidoarjo Terbakar, Lazada Sebut Tak Ada Gangguan Pengiriman

Gudang Logistik di Sidoarjo Terbakar, Lazada Sebut Tak Ada Gangguan Pengiriman

Surabaya
Dapat Dukungan Demokrat untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim, Khofifah: Terima Kasih Pak SBY

Dapat Dukungan Demokrat untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim, Khofifah: Terima Kasih Pak SBY

Surabaya
Potongan Payudara yang Ditemukan di Surabaya Diduga Paket Rumah Sakit

Potongan Payudara yang Ditemukan di Surabaya Diduga Paket Rumah Sakit

Surabaya
Mengaku Agen FBI, Pria di Surabaya Tipu Kenalannya hingga Rp 1 Miliar

Mengaku Agen FBI, Pria di Surabaya Tipu Kenalannya hingga Rp 1 Miliar

Surabaya
Kunjungi Basis PDI-P di Wilayah Mataraman, SBY: Masih Ada Ruang untuk Parpol Lain

Kunjungi Basis PDI-P di Wilayah Mataraman, SBY: Masih Ada Ruang untuk Parpol Lain

Surabaya
Balita di Jombang Meninggal Disengat Tawon, Ibu dan Neneknya Masuk Rumah Sakit

Balita di Jombang Meninggal Disengat Tawon, Ibu dan Neneknya Masuk Rumah Sakit

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 9 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 9 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 09 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 09 Desember 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Surabaya
TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com