KEDIRI, KOMPAS.com - Keluarga penerima manfaat (KPM) berjubel memadati Kantor Pos Cabang Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (22/2/2022).
Mereka mengantre pencairan bantuan pangan non-tunai (BPNT) berupa uang tunai Rp 600.000 untuk tiga bulan dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui kantor pos.
Atas berjubelnya antrean itu, pihak kepolisian meminta kantor pos sebagai juru bayar untuk mengevaluasi mekanisme pencairan.
"Kami tadi mengimbau untuk diatur per kelurahan dan jamnya," ujar Kapolsek Kediri Kota, Ajun Komisaris Sugianto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa petang.
Baca juga: Pukul Istri hingga Pingsan, Suami di Kediri Terancam 5 Tahun Penjara
Kepala Kantor Pos Cabang Kota Kediri, Kusnadi, mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah membagi jam pencairannya dalam undangan yang disebar untuk KPM.
"Undanganya telah disebar sejak Minggu dan Senin," ujar Kusnadi dalam sambungan telepon, Selasa malam.
Adapun untuk mengantisipasi kejadian itu berulang, pihaknya akan menggelar rapat evaluasi dengan berbagai pihak.
Beberapa poin yang akan dievaluasi adalah penambahan jeda waktu tiap jadwal jam pelayanan pencairan. Selain itu, pihaknya juga akan menambah titik lokasi pelayanan, dari yang awalnya hanya di kawasan kantor pos, akan ditambah di kawasan Gedung GNI.
Gedung GNI merupakan sebuah gedung serbaguna milik Pemkot yang terletak di samping kantor pos.
"Petugas layanan juga akan kita tambah," lanjut Kusnadi.
Baca juga: Belajar Jarak Jauh 100 Persen di Kediri, Sekolah Diminta Tak Beri Pekerjaan Rumah kepada Siswa
Selain itu, sterilisasi kendaraan juga akan dilakukan. Semua kendaraan warga akan ditempatkan di kawasan Taman Brantas, di seberang kantor pos.
Begitu juga pada pengamanan. Kusnadi menyebut akan ada penambahan jumlah personel dari polisi hingga Satpol PP.
Kusnadi mengungkapkan, program bantuan sosial tersebut sebagaimana petunjuk pelaksanaan yang diterimanya disebut bantuan sembako. Dirinya mengaku tidak mengetahui persis apakah bantuan tersebut merupakan bantuan pangan non-tunai (BPNT) atau program baru.
"Walaupun dari segi data yang kami dapat dari Dinsos ada kemiripan dengan BPNT," lanjutnya.
Kusnadi mengatakan, warga Kota Kediri yang tercatat menerima bantuan tersebut tersebar di tiga kecamatan.
Yakni, Kecamatan Mojoroto sebanyak 4.032 KPM, Kecamatan Pesantren ada 4.111 KPM, serta Kecamatan Kota dengan 3.928 KPM.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, SD-SMP di Kediri Kembali PJJ 100 Persen
Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Ferry Djatmiko, mengatakan, bantuan sosial tersebut merupakan program BPNT.
Pada pelaksanaannya, kata dia, pihaknya sekadar memfasilitasi dan memonitoring saja karena semua data pencairan ada di pihak kantor pos.
"Semua data yang pegang kantor pos. Kemensos perintah penyalurannya melalui kantor pos," ujar Ferry.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.