Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawat 44 Pasien Positif Covid-19, RS UMM Terima Tambahan Alat Kesehatan

Kompas.com - 22/02/2022, 20:06 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pada Selasa (22/2/2022), tercatat 24.000 kasus positif Covid-19 secara kumulatif di Kota Malang. Padahal, sehari sebelumnya, terdapat 23.437 kasus.

Peningkatan kasus Covid-19 itu terpantau di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM) Kota Malang. 

Baca juga: RS Lapangan Ijen Penuh, Isoter SKB Malang Mulai Terisi Pasien Covid-19

Kepala RS UMM dr Djoni Junaedi mengatakan, terdapat 44 pasien Covid-19 yang dirawat di RS UMM.

Menurut Djoni, tiga pekan lalu, tak ada satu pun pasien Covid-19 yang dirawat di RS itu. Kemudian, peningkatan kasus Covid-19 terjadi secara drastis dalam waktu dua minggu.

"Ada kenaikan, tapi gejalanya ringan dan sedang, rata-rata pasiennya dari Malang Raya sini," kata dr Djoni saat ditemui di Malang, Selasa (22/2/2022) siang.

Djoni mengungkapkan, para pasien terpapar didominasi dari klaster keluarga. Bahkan beberapa di antaranya ada yang terpapar dari varian Omicron.

"Jadi ayah kena, ibunya juga maka biasanya saudaranya tertular, ya ada yang Omicron karena penularannya cepat," katanya.

Meski begitu, pihaknya belum berencana untuk menambah kapasitas tempat tidur yang saat ini berjumlah 65 unit. Namun, alat kesehatan akan ditambah.

"Kami baru saja menerima bantuan alat kesehatan dari MPKU (Majelis Pembina Kesehatan Umum) dari pimpinan pusat Muhammadiyah dan USAID, ini sangat membantu kami untuk mobile karena butuh, karena pelayanan Covid-19 ini kita pisahkan gedungnya dari yang umum," jelasnya.

Alat-alat kesehatan yang diterima seperti empat unit pompa jarum suntik (syringe pump), empat unit pompa infus (infusion pump), dan dua unit kanula hidung aliran tinggi (high flow nasal canula) ventilator non invasif.

Sedangkan, Ketua Umum MPKU PP Muhammadiyah Agus Samsudin mengatakan, bantuan alat kesehatan itu tidak hanya diberikan kepada RS UMM. Namun, juga di 29 rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah yang tersebar di Indonesia.

"Masing-masing rumah sakit selain yang tadi telah disebutkan juga mendapatkan dua unit Monitor Pasien (Bedside Monitor)," katanya.

Baca juga: Minyak Goreng di Malang Langka akibat Panic Buying, Disperindag Pastikan Tak Ada Stok yang Ditimbun

Ia berharap bantuan alat kesehatan itu mampu meningkatkan kemampuan pelayanan ICU Covid-19. Tujuannya dari bagian upaya kemanusiaan dalam memerangi pandemi Covid-19.

"Dukungan dan distribusi peralatan medis khususnya untuk unit perawatan intensif menjadi kunci peran penting untuk pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk Covid-19 kritis dan atau berat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com