Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Langkah Pemkot Surabaya Pulihkan Ekonomi Berbasis Padat Karya

Kompas.com - 21/02/2022, 07:19 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menyiapkan tiga langkah untuk pemulihan ekonomi dalam rangkaian program padat karya.

Langkah pertama, Pemerintah Kota Surabaya akan memberikan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM), termasuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS).

Hal itu sebagai salah satu bentuk intervensi pemerintah terhadap pemulihan ekonomi  di sektor UMKM.

"Jadi kalau teman-teman mengikuti gerak saya satu-dua bulan terakhir ini, salah satu yang saya masifkan adalah mendampingi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM melalui OSS. Ini adalah pintu untuk berbagai intervensi yang akan saya kebut," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam keterangannya, Minggu (20/2/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemkot Surabaya Terapkan PTM 25 Persen, Begini Mekanismenya

"Kemudian, ada bantuan pelatihan manajemen, bantuan alat usaha, nanti juga ada jembatan permodalan ke perbankan dan sebagainya. Pokoknya total kita scale up UMKM Surabaya," jelasnya.

Terhadap PKL, Eri berjanji akan melakukan pengembangan dan penataan. Ia juga menegaskan tidak akan melakukan penggusuran tanpa adanya solusi.

"Saya perintahkan Satpol PP tidak asal gusur. Kita kembangkan solusi-solusi penataan. Karena bagaimanapun, PKL adalah warga Surabaya yang mencari makan dengan penuh perjuangan, mereka sangat mulia karena tidak mau menyerah berjuang untuk keluarga, dan tidak berpasrah diri ingin masuk kelompok MBR," ujar dia.

Baca juga: PPNI: 180 Perawat di Surabaya Terpapar Covid-19 Varian Omicron

"Tapi setelah diberi tempat berdagang yang representatif, aturan-aturannya tetap harus dipatuhi oleh PKL," imbuhnya.

Langkah kedua, optimalisasi dan percepatan belanja APBD dengan melibatkan pelaku usaha lokal termasuk UMKM.

"APBD harus dinikmati warga Surabaya. Kita terus belanjakan APBD untuk memberi nilai tambah ke ekonomi lokal, termasuk lewat program padat karya berbasis infrastruktur kampung-kampung," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com