Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Pulang Kampung Jadi Pemicu Utama Lonjakan Kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun

Kompas.com - 18/02/2022, 21:23 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Jumlah penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melonjak dalam dua pekan terakhir. Pemicunya didominasi oleh aktivitas pulang kampung.

“Jadi di Kabupaten Madiun yang terbanyak (tertular) setelah dikunjungi keluarganya dari kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Itu (yang pulang kampung) banyak yang menularkan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr Sulistyo Widiantono kepada Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Menurut Sulis, keluarga yang pulang dari kota besar banyak menularkan Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil pelacakan kontak oleh tim Satgas Covid-19. Sebab, tidak sedikit pasien Covid-19 yang riwayatnya tidak pernah bepergian ke luar daerah.

“Setelah kami tracing, kok bisa mereka tidak pernah keluar kemana-mana tetapi tertular.Ternyata ada anaknya, saudaranya yang datang dari luar kota datang ke sini (Madiun),” jelas Sulis.

Baca juga: Madiun Kembali Naik Level 3, Wali Kota: Banyak Pasien Covid-19 dari Luar Daerah

Tak hanya itu, faktor pemicu kenaikkan kasus lainnya lantaran warga mulai tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terlebih saat ini sudah banyak acara hajatan yang digelar di berbagai tempat.

“Banyak orang hajatan, nanggap keramaian sehingga jaga jarak banyak diabaikan. Tetapi kondisi itu terjadi tidak hanya di Kabupaten Madiun saja,” kata Sulis.

Baca juga: Pengendara Motor Asal Ngawi Tewas Tercebur Sawah di Madiun

Data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, jumlah kasus aktif sebanyak 173 orang. Jumlah itu bertambah 75 orang dari hari sebelumnya.

Total kasus Covid-19 selama pandemi berjumlah 9.461 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 8.592 sudah sembuh dan 696 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com