Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Lai Lai Kota Malang Layangkan Somasi Terbuka ke Wisatawan yang Mengaku Positif Covid-19

Kompas.com - 18/02/2022, 09:29 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Toko Lai Lai melayangkan somasi terbuka untuk Reza Fahd, pelancong yang mengaku terpapar positif Covid-19.

Kasus ini viral setelah Reza Fahd mengunggah liburannya ke Kota Malang dan berkunjung ke Toko Lai Lai.

Manajemen Lai Lai merasa dirugikan atas unggahan dari pria yang berdomisili di Samarinda itu.

Setelah viral unggahan tersebut, Pemkot Malang menyegel Toko Lai Lai selama lima hari. Toko tersebut kembali dibuka pada Sabtu (12/2/2022).

Baca juga: Buntut Pengunjung Positif Covid-19 Keluyuran, 30 Pegawai Toko Lai Lai Malang Dites Antigen

Kuasa Hukum dari Toko Lai Lai, Toha mengatakan somasi terbuka kepada pemilik akun selama 3/24 jam sejak 12 Februari 2022.

Toha mengatakan ia telah berkomunikasi dengan pengcara dan pemilik akun Facebook Reza Fahd Adrian.

"Kemudian jatuh temponya hari Senin (14/2/2022) sudah ada itikad baik dari pihaknya R sudah menghubungi saya melalui lawyer-nya untuk siap minta maaf bersama klarifikasinya di media massa," kata Toha saat diwawancarai melalui telepon, Kamis (17/2/2022).

Hal tersebut membuat perkara itu urung dibawa ke ranah hukum.

"Sehingga kami belum melaporkan karena yang bersangkutan juga mau memenuhi panggilan polisi," ujar Toha.

Baca juga: Ditutup Setelah Dikunjungi Wisatawan Mengaku Positif Covid-19, Toko Lai Lai Malang Kembali Dibuka

Rugi hingga Rp 500 juta

Toko Lai Lai di Kota Malang dilakukan penutupan setelah adanya pegawai positif Covid-19 setelah tes swab antigen pada Senin (7/2/2022).KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Toko Lai Lai di Kota Malang dilakukan penutupan setelah adanya pegawai positif Covid-19 setelah tes swab antigen pada Senin (7/2/2022).
Toha mengungkapkan dengan viralnya unggahan yang menyertakan nama toko Lai Lai, kliennya benar-benar telah dirugikan.

"Yang di foto pas tokonya klien saya, namun di situ tidak mencantumkan wajahnya, cuma ada lokasi toko Lai Lai sehingga menyebabkan ada respons dari pihak Pemkot maupun Satpol PP yang menyebabkan tutupnya toko Lai Lai," kata Toha.

Ia menjelaskan penutupan selama lima hari membuat Toko Lai Lai merugi sampai Rp 500 juta.

Selain itu, para UMKM yang biasanya menitipkan dagangnya ke Toko Lai Lai juga merugi.

Baca juga: Usai Layangkan Somasi Terbuka, Pemilik Toko Lai Lai Tunggu Permintaan Maaf Wisatawan yang Mengaku Positif Covid-19

"Dampak yang ditimbulkan ini tidak hanya dirasakan oleh toko kami. Tapi juga UMKM. 50 persen yang dijual di Toko Lai Lai adalah produk UMKM," kata Toha.

"Saat penutupan, banyak makanan siap saji di sini basi. Banyak buah yang mengkerut dan tidak segar lagi," tambah dia.

Gracia Apriani termasuk penjual rujak cingur dan pecel yang titip dagangan di Toko Lai Lai. Ia mengaku bersyukur setelah Pemkot Malang membuka kembali Toko Lai Lai.

"Toko Lai Lai bagaikan dapur kami. Kami bisa membayar sekolah anak kami. Saat tutup kemarin, rasanya nyesek. Saya tidak bisa apa-apa selama lima hari," ucap Gracia.

Baca juga: Gaduh Wisatawan Mengaku Covid-19 Keluyuran di Malang, Ini Faktanya

Gracia menyayangkan aksi wisatawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, namun masih nekat untuk berwisata ke Kota Malang.

"Dia tidak mikir bahwa ada dampak atas ulahnya itu. Kami sangat menyesal dengan keadaan itu. Sudah terbukti sakit tapi masih jalan-jalan," tandasnya.

Polisi masih menunggu kehadiran Reza

Sementara itu Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, pihaknya masih menunggu kehadiran Reza dengan istrinya, pengunggah foto tersebut.

Dia mengatakan kondisi istri Reza masih dalam keadaan positif Covid-19, sedangkan suaminya negatif.

"Ini kita tunggu kedatangan mereka untuk mengambil keterangan," kata Kombes Pol Buher sapaan akrabnya.

Baca juga: Beredar Pengakuan Wisatawan Mengaku Covid-19 dan Keluyuran di Malang: Istri Saya yang Positif

Soal somasi terbuka yang dilayangkan oleh pihak toko Lai Lai, menurutnya hal tersebut di luar dari perkara yang ditanganinya.

"Kami melihat juga ada somasi dari salah satu supermarket merasa dirugikan ini juga meminta konfirmasi tetapi kasus yang kami tangani perkara ini di luar dari supermarket tersebut, walaupun itu sebagai tambahan informasi dari penyidikan ini," katanya.

"Kami melihat tentang UU Kekarantinaan Kesehatan termasuk membuat gaduh ya tolong selesaikan kegaduhan ini yang sudah dibuat," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nugraha Perdana | Editor : Pythag Kurniati), Suryamalang.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com