Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Muda dan Anak Tiri Pimpinan Tunggal Jati Nusantara Ikut Tewas Saat Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

Kompas.com - 16/02/2022, 06:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Istri muda dan anak tiri Nur Hasan, pimpinan kelompok Tunggal Jati Nusantara masuk dalam daftar korban tewas saat ritual maut yang digelar di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur.

Isri muda Hasan bernama Ida (33) dan anak tirinya bernama Pinkan yang masih berusia 13 tahun.

Sementara anak Hasan dan Ida, Nuriya Fifa Kirana adalah anak usia 2 tahun yang berhasil diselamatkan saat ombak besar menggulung para peserta ritual yang sedang meditasi.

Nuriya yang berada jauh dari bibir pantai berhasil digendong oleh salah seorang pengikut Hasan yang selamat.

Baca juga: Kami Taunya Korban ke Sana untuk Mengaji, Shalawatan, Tidak Tahu kalau Ada Ritual seperti Itu

Diduga kuat, Ida dan Pinka sudah masuk dalam anggota Tunggal Jati Nusantara karena mereka sudah beberapa kali mengikuti ritual yang diadakan Hasann.

Selama ini Ida tinggal bersama anaknya tinggal di dekat Terminal Tawangalun tepatnya di Dusun Gayam, Desa Kaliwining, Kecamatan, Rambipuji, Jember.

Sementara Hasan tinggal bersama istri pertama dan ibunya di Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.

Diyakini kuat, di rumah itulah Hasan membuka praktik paranormal.

"Pak Hasan sama istrinya ketemu ketika kerja di Malaysia," kata Budi Harto, Sekretaris Desa Dukuh Mencek dikutip dari Tribun Jember.

Baca juga: Pesan Terakhir Bripda Febriyan yang Tewas Saat Ritual di Pantai Payangan, Sempat Minta Kayu ke Ayahnya

Hasan dilarikan ke RS, mengaku sesak napas

Tim SAR gabungan membawa korban terseret arus di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara terseret arus Pantai Payangan mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, satu orang dalam pencarian dan 13 orang selamatANTARA FOTO/WAHYU Tim SAR gabungan membawa korban terseret arus di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara terseret arus Pantai Payangan mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, satu orang dalam pencarian dan 13 orang selamat
Setelah kejadian tersebut, Hasan langsung diperiksa oleh Satreskrim Polres Jember dengan status sebagai saksi.

Namun tidak menutup kemungkinan, status Hasan bisa berubah menjadi tersangka.

Sebab merujuk Pasal 359 KUHP, jika kegiatan seseorang membuat nyawa orang lain celaka bisa dijerat pidana.

Selain memeriksa Hasan, polisi juga memeriksa 13 orang saksi yang sebagian besar adalah pengikut Hasan.

Baca juga: Pernah Jadi MC Dangdut, Ini Sosok Hasan Pemimpin Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang Gelar Ritual di Pantai Payangan

Namun saat diperiksa, Hasan tiba-tiba mengaku sesak napas. Ia pun harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soebandi.

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, akan tetap melanjutkan pemeriksaan ketika kondisi Hasan pulih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com