Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifuddin menjelaskan, pasokan minyak goreng dari perusahaan memang kurang sehingga menyebabkan kelangkaan. Banyak distributor yang tidak punya stok barang untuk dijual.
"Problemnya kembali ke suplai dari perusahaan yang minim. Perusahaan saat ini masih menyesuaikan produksi dengan satu harga Rp 14.000 per kilogram," kata Sjaifuddin saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Pihaknya sudah meninjau langsung stok minyak goreng di tujuh distributor di Kabupaten Pamekasan. Dari tujuh distributor itu, tidak ada yang punya stok.
"Tak mungkin ada operasi pasar minyak goreng murah sesuai arahan Gubernur Jatim kalau stoknya kosong," ungkap Sjaifuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.