Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Baru Setahun Menikah, Bripda Febriyan Tewas Saat Ritual di Pantai Payangan, Sempat Pamit ke Istri

Kompas.com - 15/02/2022, 08:38 WIB
Editor Rachmawati

KOMPAS.com - Dengan mata berkaca-kaca, Diana, istri Bripda Febriyan Duwi, duduk di depan meja petugas Tim Disaster Victim Investigation (DVI), Minggu (13/2/2022).

Dia sejatinya belum percaya, pria yang baru menikahinya setahun lalu, tewas dalam ritual maut di Pantai Payangan, Jember, Minggu dini hari.

Bripda Febriyan Duwi merupakan anggota Polsek Pujer, Bondowoso. Pangkatnya adalah seorang bintara.

"Betul dia bawahan saya," kata Kapolsek Pujer, AKP Iswahyudi, singkat.

Baca juga: Cerita Remaja di Jember, Ayah dan Ibunya Tewas Saat Ritual di Pantai Payangan: Semua Berpakaian Hitam

Diana terus meneteskan air mata. Ibu mertuanya mencoba menenangkan.

Diana mengatakan, Febriyan sempat pamit ke dirinya untuk pergi ke Pantai Payangan. Febri mengirim ucapan pamit ke Diana dalam obrolan telepon.

"Bilangnya cuma mau pergi ke pantai. Tidak bilang kalau ada ritual," ujar Diana.

Selama ini, Diana dan suami jarang tinggal satu rumah. Febri dinas di Bondowoso, sedangkan Diana kerja di Probolinggo.

"Selama ini gak ada yang aneh sama suamiku," pungkas Diana sembari menyeka air matanya.

Baca juga: Pernah Jadi MC Dangdut, Ini Sosok Hasan Pemimpin Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang Gelar Ritual di Pantai Payangan

Juru kunci sempat ingatkan peserta ritual

Menurut Kapolsek Ambulu, AKP Maruf, dari keterangan saksi yang sudah diperiksa terlebih dahulu, ada 20 orang anggota kelompok yang turun di tepi pantai.

Dua puluh orang itu berdiri dengan siku saling digandengkan.

"Sedangkan yang empat menunggu di atas," imbuh AKP Maruf.

Empat orang yang tak ikut ritual adalah sopir dan tiga petinggi kelompok. Mereka berdiri di kawasan pasir yang lebih tinggi.

Baca juga: Mengenal Pantai Payangan yang Jadi Lokasi Ritual Maut di Jember, Ada Teluk Berbentuk Hati

"Saat masih berdiri itulah, ombak besar datang. Waktu kejadian sekitar pukul 00.30-01.00 WIB dini hari tadi," lanjut Kapolsek.

Padahal Saladin, juru kunci makam Bukit Samboja, sudah mengingatkan mereka. Saladin menuturkan, kelompok itu sudah mengatakan kepadanya, meminta izin melakukan ritual.

"Mereka sudah beberapa kali memang. Tadi malam izin juga, saya pesan supaya tidak turun ke dekat laut, karena ombak sedang tinggi," ujar Saladin.

Kelompok itu tiba di lokasi pada Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah mengingatkan para peserta, Saladin memilih tidur.

Baca juga: 5 Fakta Pantai Payangan Jember, Punya Bukit-bukit Kecil di Tepi Laut

Sekitar pukul 00.00 WIB, mereka memulai ritual.

Saladin yang tidur terkaget mendengar kegaduhan dari arah pantai. Dia pun langsung berlari ke pantai, sambil membawa pelampung.

Dia akhirnya terjun ke laut, dan berhasil menyelamatkan lima orang.

"Dua orang meninggal dunia, dan tiga orang hidup," katanya.

Baca juga: Khofifah Beri Bantuan Rp 10 Juta bagi Keluarga Korban Tewas Ritual Maut Pantai Payangan Jember

Saladin bersama warga dan SAR Rimba Laut langsung berjibaku menolong korban. Polisi, TNI, Basarnas, dan relawan, kemudian berdatangan juga melakukan pencarian.

Pencarian selesai pada Minggu siang pukul 11.50 WIB. 11 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 12 orang selamat termasuk satu sopir serta tiga petingga kelompok.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Bripda Febriyan Duwi Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan Jember, Tangis Istri Pecah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bupati Banyuwangi Minta Camat dan Kades Dukung Pasar Takjil Ramadhan

Bupati Banyuwangi Minta Camat dan Kades Dukung Pasar Takjil Ramadhan

Surabaya
221 Rumah Restorative Justice Diresmikan di Madiun, Tersebar di 198 Desa dan 8 Kelurahan

221 Rumah Restorative Justice Diresmikan di Madiun, Tersebar di 198 Desa dan 8 Kelurahan

Surabaya
Diguyur Hujan Deras, Atap Rumah Warga di Banyuwangi Roboh

Diguyur Hujan Deras, Atap Rumah Warga di Banyuwangi Roboh

Surabaya
Mendag Zulkifli Hasan Resmikan 5 Pasar di Mojokerto, Salah Satunya Pasar Rakyat Ketidur

Mendag Zulkifli Hasan Resmikan 5 Pasar di Mojokerto, Salah Satunya Pasar Rakyat Ketidur

Surabaya
Eko Adis Resmi Gantikan Anang Akhmad sebagai Ketua DPRD Lumajang

Eko Adis Resmi Gantikan Anang Akhmad sebagai Ketua DPRD Lumajang

Surabaya
Puting Beliung Terjang Desa Kedungasri Banyuwangi, 5 Rumah Warga Rusak

Puting Beliung Terjang Desa Kedungasri Banyuwangi, 5 Rumah Warga Rusak

Surabaya
Kronologi Pria Habisi Nyawa Lelaki Selingkuhan Istri, Korban Alami Luka di Kepala hingga Pelaku Kabur ke Lampung

Kronologi Pria Habisi Nyawa Lelaki Selingkuhan Istri, Korban Alami Luka di Kepala hingga Pelaku Kabur ke Lampung

Surabaya
2 Oknum Polisi Jual Sabu-sabu ke Pengedar, Ditangkap di Madiun

2 Oknum Polisi Jual Sabu-sabu ke Pengedar, Ditangkap di Madiun

Surabaya
Hujan Es Terjadi di Surabaya, Ini Penjelasan BMKG

Hujan Es Terjadi di Surabaya, Ini Penjelasan BMKG

Surabaya
Jadwal Buka Tutup Pelabuhan Ketapang Gilimanuk Saat Hari Raya Nyepi 2023

Jadwal Buka Tutup Pelabuhan Ketapang Gilimanuk Saat Hari Raya Nyepi 2023

Surabaya
Penyidik Panggil Pembeli Mobil dan Jam Mewah Wahyu Kenzo Hari Ini

Penyidik Panggil Pembeli Mobil dan Jam Mewah Wahyu Kenzo Hari Ini

Surabaya
Harga Cabai Rawit di Kabupaten Malang Melonjak hingga Rp 80.000 Per Kilogram

Harga Cabai Rawit di Kabupaten Malang Melonjak hingga Rp 80.000 Per Kilogram

Surabaya
Pria di Jember Bunuh Lelaki yang Diduga Selingkuhan Istrinya, Kesal Korban Sering Geber Motor di Depan Warung

Pria di Jember Bunuh Lelaki yang Diduga Selingkuhan Istrinya, Kesal Korban Sering Geber Motor di Depan Warung

Surabaya
Kejari Situbondo Terima Rp 1,6 Miliar dari Pengembalian Penyelewengan Dana Desa

Kejari Situbondo Terima Rp 1,6 Miliar dari Pengembalian Penyelewengan Dana Desa

Surabaya
Rumah di Kota Malang Terbakar, Satu Penghuni Tewas

Rumah di Kota Malang Terbakar, Satu Penghuni Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke