Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Narkoba Kabur dari Rutan Sampang padahal Bisa Bebas Bersyarat

Kompas.com - 14/02/2022, 20:48 WIB
Andi Hartik

Penulis

KOMPAS.com - Nawahi bin Samidin, seorang narapidana kasus narkoba kabur dari Rumah Tahanan Kelas II B Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (14/2/2022) dini hari. Padahal, Nawahi merupakan napi yang diproyeksikan bebas bersyarat pada April 2023.

"Kami belum tahu apa penyebab dia melarikan diri. Padahal tahun depan dia bisa bebas bersyarat," kata Kepala Rutan Kelas IIB Kabupaten Sampang, Gatot Tri Rahardjo saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin.

Baca juga: Seorang Napi Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Sampang

Sesuai dengan vonis yang diterimanya, semestinya Nawahi bebas secara murni pada 2024. Namun karena mendapat program pembebasan bersyarat, dia bisa keluar lebih cepat dari penjara, yakni dengan bebas bersyarat pada April tahun depan.

Gatot mengatakan, warga asal Desa Pangereman, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang itu diketahui kabur saat serah terima pergantian penjagaan.

Menurut Gatot, Nawahi masih berada di dalam kamar saat sipir Rutan mengecek masing-masing kamar napi pada pukul 02.00 WIB. Nawahi tidak lagi terlihat ketika serah terima penjagaan ke petugas pagi.

"Ketika pengecekan jumlah napi ternyata kurang satu yakni Nawahi," kata Gatot.

Gatot lalu melaporkan kejadian napi kabur itu ke Polres Sampang dan ke kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jatim.

Polres Sampang sudah melakukan pengecekan ke dalam Rutan, termasuk mengecek rekaman CCTV.

"Saya belum tahu apa hasil pengecekan dari Polres Sampang. Saat ini petugas masih menyisir sejumlah wilayah yang diduga ada kaitannya dengan napi yang kabur," imbuh Gatot.

Baca juga: Sejumlah Sapi Ternak Milik Warga Sampang Terserang Virus BEF

Meski begitu, Gatot memastikan, Nawahi kabur tidak melalui pintu utama karena penjagaan di pintu tersebut sangat ketat.

"Kalau penyelidikan internal dan polisi rampung, akan kami jelaskan kepada semua wartawan. Tapi saat ini kami masih fokus pencarian napi terlebih dahulu," ungkapnya.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman | Editor: Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com