MALANG, KOMPAS.com - Pria berinisial IA (32) ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di kediamannya di Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (14/2/2022) pagi.
Diduga, IA bunuh diri akibat depresi setelah ditinggal istri dan anaknya merantau ke Singapura sebagai tenaga kerja wanita (TKW) satu tahun yang lalu.
"Sebelumnya korban mempunyai riwayat depresi kronis. Selama ini ia mendapat pendampingan mental dari petugas kesehatan setempat," ungkap Kapolsek Kepanjen, Kompol Sri Widyaningsih di tempat kejadian perkara (TKP), Senin.
Baca juga: Lapas Kelas 1 Malang Bantah Ada Napi Terlibat Peredaran Narkoba dari Penjara
Selama ditinggal istri dan anaknya itu, korban diketahui beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Mulai dengan cara hendak melompat ke aliran Sungai Brantas, menyayat urat nadinya dengan menggunakan pisau, hingga melompat ke dalam sumur.
"Namun, beberapa percobaan itu tertolong oleh kerabatnya. Namun yang terakhir ini korban tidak tertolong," katanya.
Sehari-hari, korban tidak bekerja dan hanya menggantungkan hidupnya kepada ibunya yang bekerja sebagai pemungut sisa-sisa panen padi milik warga sekitar.
"Peristiwa ini awal mula diketahui oleh ibu korban sepulang bekerja sebagai pemungut sisa-sisa padi," tutur Sri.
Setelah mendapat laporan tentang kejadian itu, Tim Inafis Satreskrim Polres Malang bersama jajaran Polsek Kepanjen melakukan olah TKP. Tampak rumah korban sempat dipagari garis polisi.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga pun sudah merelakan kejadian ini," pugkas Sri.
Baca juga: Nyambi Edarkan Narkoba, Penjual Bakso di Malang Ditangkap Polisi
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.