KEDIRI, KOMPAS.com- Hanya dalam kurun waktu sekitar dua pekan, angka kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur melonjak tajam hingga menyentuh angka 635 kasus per 13 Februari 2022.
Mengacu pada laman situs covid19.kedirikab.go.id, pada 13 Februari 2022 kasus harian bertambah 182, pasien dirawat 635, sembuh 57, serta meninggal 2.
Sehingga data akumulatifnya, pasien terkonfirmasi positif 15.098, 635 dirawat, sembuh 13.249, serta meninggal 1.214.
Baca juga: Benda Cagar Budaya di Situs Watu Gilang Kediri Dirusak, Diduga Dipukul Benda Tumpul hingga Pecah
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Kediri Ahmad Chotib mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kebijakan maupun sarana prasarana penanganan.
Sarana itu mulai dari akses layanan kesehatan hingga penyiapan fasilitas isolasi terpadu sampai tingkat desa.
"Pada layanan kita siapkan rumah sakit dan isoter," ujar Chotib pada Kompas.com, Senin (14/2/2022).
Baca juga: Ada Bekas Pukulan Palu pada Benda Cagar Budaya yang Dirusak di Kediri, Dinas Pariwisata Lapor Polisi
Adapun untuk ketersediaan tempat tidur rumah sakit, hingga saat ini menurutnya masih relatif aman.
Namun pada situasi saat ini, Chotib menegaskan, hal yang paling dibutuhkan adalah kesadaran masyarakat untuk patuh dan disiplin protokol kesehatan.
Baca juga: Waspada, Akses Malang-Kediri Rawan Longsor dan Pohon Tumbang
Warga diminta membatasi mobilitas dan aktivitas luar rumah yang sifatnya tidak mendesak.
"Kita minta seluruhnya masyarakat untuk patuh," pintanya.
Kenaikan jumlah kasus tersebut juga dirasakan oleh Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK), yang mulai mengalami lonjakan sejak seminggu terakhir.
Direktur RSKK Ibnu Gunawan mengatakan, pihaknya menyediakan setidaknya 87 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
"Sepekan ini ada 21 pasien yang kita rawat," ujar Ibnu.
Baca juga: Sat Set, Bupati Kediri dan TikTokers Menjeng Kimhoa Keliling Desa Naik Truk Cek Jalan Rusak
Perawatan rumah sakit, kata Ibnu, sebagaimana aturan yang ada, diberlakukan pada pasien dengan kondisi kategori sedang dan berat.
Untuk pasien dengan gejala ringan cukup menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Sebagaimana juga kebijakan Mas Bup (Bupati Dhito) rumah sakit harus menyediakan 30 persen untuk pasien Covid-19," lanjut Ibnu.
Terhadap para pasien yang saat ini tengah dalam perawatan itu, pihak RSKK menanganinya dengan standar penanganan varian Omicron.
"Kita istilahnya probable Omicron. Kita belum sampai pada titik (mengetahui) Omicron apa campuran Delta. Kita (pegangan) PCR-nya positif," Ibnu menambahkan.
Baca juga: Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Kembali Terjadi di Kediri, Perlu Ada Solusi...
Polisi dan Satpol PP Kabupaten Kediri menggelar operasi yustisi di wilayah Kecamatan Pare, Senin (14/2/2022).
Operasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kediri Ajun Komisaris Besar Agung Setyo Nugroho itu mendapati belasan warga yang kedapatan tidak memakai masker.
Para pelanggar prokes itu ada yang diperingatkan tertulis dan denda, juga ada yang dihukum menyapu jalan.
Kapolres meminta masyarakat mentaati prokes apalagi saat ini Pemerintah Kabupaten Kediri juga sudah menerapkan kebijakan PPKM Darurat.
"Kalau kasus Covid-19 sedang naik, maka aktivitas ekonomi akan lemah. Jadi kita ingin tidak ada kenaikan yang signifikan dari kasus Covid-19, sehingga nantinya aktivitas ekonomi masyarakat bisa berjalan dengan baik," kata Kapolres Agung dalam keterangan tertulisnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.