Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Nasional di Kabupaten Trenggalek Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Lumpuh

Kompas.com - 14/02/2022, 12:45 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Jalur penghubung utama antarkabupaten di Trenggalek, Jawa Timur, tertimbun longsor, Senin (14/2/2022). Akibatnya, lalu lintas dari kedua arah putus total karena seluruh badan jalan tertimbun material longsor.

Longsor tersebut terjadi di sepanjang ruas jalan nasional, tepatnya di kilometer 16 hingga kilometer 18, di kawasan Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek.  

Baca juga: Detik-detik Pikap Angkut 20 Tamu Resepsi Tabrak Tebing dan Terguling di Trenggalek, 8 Orang Luka

Jalur tersebut merupakan penghubung utama dari Kabupaten Trenggalek menuju Kabupaten Ponorogo.

“Di sepanjang jalur mulai kilometer 16 hingga kilometer 18, longsor terjadi di sejumlah titik,” terang Kapolsek Tugu AKP Anwar di lokasi longsor,Senin (14/02/2022).

Terdapat lima titik longsor yang terjadi di sepanjang jalur tersebut, tetapi yang terparah ada dua titik, yakni di kilometer 17 dan kilometer 18. Longsor yang terjadi di dua titik terparah itu menimbun seluruh badan jalan dari sisi tebing dengan ketinggian sekitar lima meter.

“Yang paling parah ada dua titik. Ketebalan material longsor yang menutup jalur sekitar satu meter,” kata AKP Anwar.

Material longsor yang menimbun badan jalur utama tersebut, berupa batu, tanah, dan pohon. Sehingga petugas gabungan membutuhkan alat berat untuk membersihkan material.

Peristiwa longsor tersebut terjadi sejak Senin dini hari. Saat itu, wilayah Trenggalek diguyur hujan deras selama lebih lima jam.

“Longsor ini terjadi pada Senin pukul 02.00 WIB, sebelumnya wilayah Trenggalek diguyur hujan sedang hingga deras sejak Minggu (13/02/2022) kemarin,” terang AKP Anwar.

Material longsor tidak langsung dibersihkan karena hujan masih mengguyur wilayah itu. Petugas gabungan dibantu warga baru membersihkan material longsor pada Senin (14/2/2022) pagi.

“Longsor semalam tidak langsung dibersihkan, karena cuaca masih hujan dan gelap. Kami lakukan pemantauan dilokasi dan kordinasi ke berbagai pihak,” ujar AKP Anwar.

Untuk mempercepat pembersihan, dua alat berat diterjunkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor. Pembersihan material bisa diselesaikan paling lama sekitar dua jam.

“Dua alat berat dikerahkan, serta mobil dari pemadam kebakaran juga diterjunkan guna penyemrotan apabila material sudah berhasil di bersihakn,” ujar AKP Anwar.

Akibat longsor, Polres Trenggalek memasang rambu imbauan di dua titik, yakni Simpang Tiga Desa Nglongsor dan Simpang Tiga Jarakan.

Jalur alternatif yang ada tidak direkomendasikan petugas karena medan yang sulit dilalui berbagai jenis kendaran.

“Kami pasang rambu-rambu imbauan di sejumlah titik, bahwa jalur di tutup. Jalur alternatif yang ada medannya terjal dan sulit, dan untuk keamanan pengendara agar menghindari jalur tersebut,” terang Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Meita Anisa di lokasi longsor, Senin.

Baca juga: Pemkab Trenggalek Gelar Operasi Pasar, Minyak Goreng Dijual Rp 13.500 Per Liter

Karena jalur alternatif yang sulit dan jauh, mayoritas pengguna jalan mengantre hingga proses pembersihan selesai. Antrean kendaraan terjadi sepanjang lima kilometer.

“Kami menempatkan sejumlah anggota di beberapa titik, untuk sosialisasi kepada pengguna jalan. Kemungkinan siang ini jalur sudah terbuka, dan bisa dilewati,” ujar AKP Meita Anisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com