Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Tunggal Jati Nusantara Ternyata Sering Gelar Ritual di Pantai Payangan

Kompas.com - 14/02/2022, 12:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Saladin, pengelola Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengatakan, kelompok Tunggal Jati Nusantara sering menggelar ritual di pantai tersebut.

“Sering ke sini. (datangnya) Rombongan-rombongan,” ujarnya dilansir dari Kompas TV.

Ketika mengadakan ritual pada Minggu (13/2/2022), sebanyak 11 dari 23 anggota kelompok itu tewas terseret ombak Pantai Payangan.

Baca juga: Apa Itu Kelompok Tunggal Jati Nusantara, Penggelar Ritual Berujung Tewasnya 11 Orang di Jember?

Saladin menuturkan, sebelum kelompok tersebut berkegiatan, dirinya sempat mengingatkan tentang ombak besar di pantai.

“Saya udah bilangi, ‘Nak, jangan sampai mandi di laut, ya, karena gelombangnya besar. Sudah saya ingatkan,” ucapnya.

Namun, ritual tetap dijalankan hingga akhirnya insiden maut itu terjadi.

Baca juga: Sosok Pemimpin Tunggal Jati Nusantara, Kelompok Penggelar Ritual Maut di Jember, Bekerja Jadi MC Dangdut dan Jualan Online

 

Tentang kelompok Tunggal Jati Nusantara

Kelompok Tunggal Jati Nusantara berada di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.

Kades Dukuh Mencek Nanda Setiawan membenarkan bahwa kelompok tersebut sudah beberapa kali mengadakan ritual ke Pantai Payangan.

Namun, pesertanya tidak sebanyak pada Minggu itu.

“Orangnya tidak sebanyak sekarang,” ungkapnya kepada Kompas.com, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Cerita Korban Selamat Lihat 11 Temannya Tewas Saat Ritual di Pantai Payangan: Sedang Meditasi, Tiba-tiba Tersapu Ombak

Mengenai kegiatan kelompok tersebut, Nanda menjelaskan bahwa kelompok itu sering mengadakan kegiatan di rumah Hasan.

Hasan adalah pimpinan Tunggal Jati Nusantara.

Dalam kegiatan itu, para anggota berkumpul untuk membaca Al Quran, zikir, hingga selawat.

“Itu dilakukan sekitar dua bulan sekali,” jelas Nanda.

Baca juga: Terungkap, Tujuan Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan Jember, Kapolres: Untuk Lancarkan Usaha hingga Dapat Kerja

Kegiatan tersebut sudah berlangsung sekitar dua tahun, yaitu sejak pandemi Covid-19 melanda.

Pihak desa mulanya tidak curiga dengan kegiatan itu karena dirasa cukup positif.

“Awalnya seperti itu, tapi kok lama-lama ada seperti ini, itu saya kurang tahu,” tuturnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Pythag Kurniati), Kompas TV

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com