GRESIK, KOMPAS.com - Hampir dua bulan berlalu, tim peneliti penyebab ambruknya Jembatan Kacangan, yang terletak di Dusun Kacangan, Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, akhirnya mengungkap temuan.
Di hadapan Bupati Gresik, tim ahli memaparkan hasil kajian dan temuan bersama Dinas PUPR.
Mulanya diduga terjadinya penurunan fondasi (tiang pancang) secara tiba-tiba sedalam kurang lebih empat meter, karena daya dukung fondasi tidak mencukupi.
Dari temuan tim ahli, daya dukung fondasi tersebut masih aman, sehingga disimpulkan dugaan pertama tidak terbukti.
Baca juga: Jembatan Kacangan Gresik Tiba-tiba Ambruk, Lalu Lintas Dialihkan
Kemudian dugaan kedua adalah, tiang pancang patah (buckling) secara tiba-tiba akibat terjadi penambahan panjang tekuk lantaran gerusan (scouring).
Setelah dilakukan kajian mendalam dan pengujian yang dilakukan, dugaan tersebut juga tidak terbukti.
Tim ahli dan Dinas PUPR menemukan titik terang terkait ambruknya jembatan mengenai dugaan adanya gerusan di dasar sungai. Akibatnya kuat geser tebing melemah dan menimbulkan longsor pada sisi tebing sungai hingga menghantam tiang pancang pilar.
Hal itu diduga membuat Jembatan Kacangan sepanjang 90 meter yang dibangun tahun 2001 itu ambruk.
Kuatnya dugaan ini, dibuktikan dengan kesesuaian antara bukti visual dan analisis yang ada berdasarkan kajian oleh tim ahli.
"Berdasarkan temuan disimpulkan, bahwa penyebab utama keruntuhan Jembatan Kacangan adalah, karena dugaan terjadi longsor tebing yang menghantam fondasi jembatan, sehingga meruntuhkan pilar jembatan. Bisa dikatakan bahwa tidak ada kesalahan desain, dengan ini terjadi murni karena faktor alam," kata perwakilan tim ahli, Ahmad Anas, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Jembatan Kacangan Gresik Ambruk, Ini Usul BBWS Bengawan Solo untuk Antisipasi Banjir
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.