Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bekas Pukulan Palu pada Benda Cagar Budaya yang Dirusak di Kediri, Dinas Pariwisata Lapor Polisi

Kompas.com - 11/02/2022, 07:18 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KEDIRI, KOMPAS.com- Situs cagar budaya di Desa Jambean, Kecamatan Keras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dirusak oleh orang tak dikenal.

Terdapat pula bekas pukulan batu pada benda cagar budaya di lokasi tersebut.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri pun melaporkan kasus dugaan perusakan itu ke polisi, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Waspada, Akses Malang-Kediri Rawan Longsor dan Pohon Tumbang

Ingin berikan efek jera

Pihak Dinas Pariwisata Kediri mendatangi Mapolres Kediri, Kamis (10/2/2022).

Pada bagian sayap kanan patah dan ditemukan bekas pukulan palu pada bagian atasnya.

"Kita sengaja melaporkan, karena biar masyarakat paham, akan aturan hukum yang berlaku," kata Kabid Sejarah dan Purbakala Yuli Marwantoko di Mapolres Kediri, Kamis (10/2/2022), seperti dilansir dari Tribun Jatim.

Baca juga: Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Kembali Terjadi di Kediri, Perlu Ada Solusi...

Ingin pelaku ditangkap

Sementara, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kediri Imam Mubarok berharap agar pelaku segera tertangkap.

"Harapannya pelaku ini nanti bisa tertangkap. Pesan untuk masyarakat yang intoleransi jangan macam-macam dengan keragaman budaya. Karena nanti itu ada undang-undang yang melindungi," terangnya.

Baca juga: Sebuah Minibus Ditabrak Kereta Api di Kediri, 4 Orang Terluka

 

Anggota Polsek Kras memasangi garis polisi di Situs Watu Gilang, Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (9/2/2022). Situs ini adalah peninggalan Sri Bameswara, Raja Kadiri yang memerintah sekitar tahun 1112-1135, sebelum Prabu Joyoboyo, dirusak orang tidak bertanggungjawab. Anggota Polsek Kras memasangi garis polisi di Situs Watu Gilang, Desa Jambean, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (9/2/2022). Situs ini adalah peninggalan Sri Bameswara, Raja Kadiri yang memerintah sekitar tahun 1112-1135, sebelum Prabu Joyoboyo, dirusak orang tidak bertanggungjawab.
Diketahui warga

Melansir Antara, kerusakan tersebut mulanya diketahui oleh warga.

"Ini tahunya kemarin pagi, ada Ibu Wiji (warga) melihat bongkahan batu di situs. Dia takut, karena kan di sini sebagai situs, jadinya lapor," kata Kepala Desa Jambean, Kecamatan Kras, Hari, Rabu (9/2/2022), seperti dilansir Antara.

Terdapat bekas pukulan diduga benda tumpul pada benda cagar budaya tersebut.

Dia mengatakan, lokasi situs yang berada di kas tanah desa itu masih terbuka. Banyak warga dari berbagai daerah berkunjung ke situs tersebut.

Baca juga: Pohon Roboh Timpa 1 Keluarga di Kediri, Ibu Tewas, Anaknya Terluka

Hari berharap kawasan itu akan dilengkapi tembok, kunci hingga papan penjelasan supaya pengunjung mengerti lokasi tersebut adalah peninggalan budaya.

"Harapannya nanti bisa dibuatkan bangunan khusus di situs ini dan diberi kunci. Juga ada juru kuncinya termasuk plakat sejarahnya. Jadi pengunjung tahu tentang situs ini," papar dia.

Melansir Antara, ambang pintu berangka tahun 1.055 di Situs Watu Gilang yang merupakan peninggalan Sri Bameswara, Raja Kadiri yang memerintah sekitar tahun 1.112-1.135 sebelum era Prabu Joyoboyo.

Sumber: Antara

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cagar Budaya di Kediri Dirusak dengan Bekas Pukulan Palu, Disparbud Lapor Polisi Guna Beri Efek Jera

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com