"Kalau tahun-tahun sebelumnya menguntungkan. Setiap tahun kita menyumbang PAD (Pendapatan Asli Darah) hingga mencapai Rp 300 juta. Kalau beserta biaya pajaknya berkisar Rp 1 miliar," ungkap Husnul melalui sambungan telepon, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Mayat yang Ditemukan di Riau Ternyata Warga Malang, Keluarga Sebut Korban Pergi Tanpa Pamit
Namun, berkaitan dengan kebijakan pembubaran Perumda Jasa Yasa yang diwacanakan Pemerintah Kabupaten Malang, Husnul mengatakan hal itu menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Malang.
"Yang penting saya berharap Pemerintah Kabupaten Malang juga perlu memikirkan nasib pegawai serta masyarakat sekitar. Sebab sejak berdiri tahun 1973, banyak pihak yang menggantungkan hidup dari destinasi wisata Jasa Yasa," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.