Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasien RSUD Sumenep Saat Plafon Ruang Rawat Inap Ambruk, Lari Keluar Bawa Selang Infus

Kompas.com - 10/02/2022, 16:41 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Ambruknya plafon ruang rawat inap di RSUD Doktor Mohammad Anwar Sumenep, Rabu (9/2/2021), menyisakan rasa panik bagi pasien dan keluarga pasien. Sebab, waktu kejadian bersamaan dengan jam besuk pasien sehingga banyak keluarga pasien di rumah sakit itu.

Amel, ibu salah satu pasien anak mengatakan, awalnya atap rumah saakit itu bocor. Tidak lama setelahnya, plafon itu ambruk. Amel tidak mengira plafon itu akan ambruk.

"Saya kira atapnya hanya bocor biasa saja sehingga saya tak begitu menghiraukannya," ujar Amel saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (10/2/2021).

Baca juga: Plafon RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Ambruk, Bupati Datangi Pasien dan Minta Maaf

Amel menambahkan, seiring dengan semakin derasnya hujan, rembesan air semakin melebar. Namun, airnya tidak menetes ke bawah.

"Plafonnya semakin basah dan semakin melebar," imbuhnya.

Plafon yang ambruk pertama kali berada tepat di atas tempat tidur anak Amel, di ujung barat ruang rawat inap. Beruntung, plafon tidak sampai menimpa anaknya. Amel langsung membawa lari anaknya ke luar ruangan bersama dengan selang infus yang melekat di lengannya.

"Saya dan yang lainnya di ruangan sangat panik. Ada yang teriak-teriak, ada pula yang baca istigar," imbuhnya.

Baca juga: Detik-detik Kapal Bermuatan BBM Terbakar di Perairan Sumenep, 3 ABK Alami Luka Bakar

Suyono, salah satu pasien mengatakan, plafon yang ambruk berurutan mulai dari bagian barat hingga bagian timur ruangan. Suyono mengaku sempat melihat ada ibu pasien yang melindungi anaknya yang sempat tertimpa plafon. Suyono sendiri tidak sampai tertimpa, karena langsung keluar ruangan.

"Palfonnya tidak langsung ambruk sekaligus, tapi satu-satu. Semuanya panik dan keluar berhamburan," ungkap Suyono.

Saat ini, 17 pasien di ruang rawat inap itu sudah dievakuasi ke ruangan di lantai dasar. Ada pula yang masih menempati lorong-lorong rumah sakit.

Direktur RSUD Doktor Mohammad Anwar Sumenep, Erliyati menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Semua pasien saat ini dilayani seperti biasa di ruangan yang sebelumnya ditempati sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com