Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Remaja di Jombang Rekam Konvoi hingga Pukul Truk, Polisi: Ingin Menunjukkan Eksistensi

Kompas.com - 09/02/2022, 20:20 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sekelompok remaja melakukan konvoi kendaraan bermotor di jalan raya Jombang-Ploso, Kamis (3/2/2022). Aksi sekelompok remaja itu viral di media sosial.

Dalam tayangan video, terlihat seorang pemuda yang ikut konvoi memukul ke arah kaca depan truk yang berpapasang dengan rombongan itu.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor yang Konvoi Pukul Truk di Jombang, 7 Remaja Ditangkap

Polres Jombang pun turun tangan menyelidiki kasus itu setelah video tersebut viral. Akhirnya, tujuh remaja ditangkap pada Rabu (9/2/2022).

Ketujuh remaja yang ditangkap itu yakni SY (15) asal Ploso, YF (19) asal Ploso, PK (17) asal Jombang, FD (17) asal Jombang, FS (18) asall Jombang, VR (18) asal Jombang, dan WA (25) asal Ploso.

Pelaku yang memukul truk dengan sepotong bambu yakni SY. Saat konvoi, ia dibonceng oleh YF.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan mengungkapkan, konvoi motor itu dilakukan di jalan raya Jombang-Ploso. Salah satu rombongan konvoi memukul truk yang berpapasan dengan sepotong bambu.

Teguh menjelaskan, aksi pemukulan itu dilakukan di wilayah Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Ia menuturkan, aksi konvoi dan pemukulan truk itu direkam salah satu pemuda yang ikut dalam rombongan itu.

Baca juga: Geng Motor Berulah di Jombang, Truk yang Melintas Dirusak

“Video itu kemudian diedit, lalu dijadikan status WA. Kemudian video menyebar ke medsos,” kata Teguh di Mapolres Jombang, Rabu.

Menurut Teguh, alasan para remaja itu melakukan konvoi dan merekamnya karena ingin menunjukkan eksistensi kelompok.

 

Setelah memukul truk yang berpapasan itu, kata Teguh, pelaku yang memukul truk membuang bambu yang dipakainya. 

Sejauh ini, tak ada korban lain selain truk yang terekam video tersebut.

“Jadi tujuan mereka hanya ingin menunjukkan eksistensi kepada teman-teman mereka, bahwa mereka bisa konvoi pada saat malam hari. Tidak ada indikasi lain,” ujar Teguh.

Sebelumnya, sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @romansasopirtruck, Selasa (8/2/2022), terlihat sekumpulan anak muda yang bergaya di tengah jalan.

Baca juga: Pedagang Bawang di Jombang Hilang, Diduga Tergelincir ke Sungai Sepulang Berjualan

Disebutkan bahwa sekumpulan pemuda ini membuat keonaran di jalan raya. Dalam salah satu videonya, terlihat juga pemuda yang berboncengan.

Pemuda tersebut melayangkan pukulan dengan suatu benda ke arah kaca depan truk yang melintas dari arah yang berlawanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com