Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2022, 20:05 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kota Surabaya, Jawa Timur, kini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 imbas lonjakan kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Hal ini berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 9 tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.

Inmendagri tertanggal 7 Februari 2021 itu ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Kebijakan PPKM level ini berlaku sampai 14 Februari 2022 mendatang.

Dengan status PPKM Level 2 ini, Pemerintah Kota Surabaya memutuskan untuk menutup kembali semua taman di Kota Pahlawan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, khususnya varian Omicron.

Baca juga: 65 ASN Aktif Huni Rusunawa Surabaya, Eri Cahyadi: Kita Beri Waktu Sebulan untuk Pindah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Hebi Agus Djuniantoro mengatakan, sebelumnya masih ada delapan taman yang dibuka untuk kegiatan edukasi. Namun, setelah Surabaya memasuki PPKM Level 2, pihaknya memutuskan semua taman di Surabaya ditutup total tanpa terkecuali.

"Saya sudah buat pengumuman penutupannya yang ditujukan kepada beberapa dinas terkait. Jadi, sehubungan dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 varian Omicron di Surabaya, dan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, maka semua taman di Surabaya ditutup dan tidak boleh dikunjungi sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Hebi di Surabaya, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 8 Februari 2022: Siang dan Malam Hujan Ringan

Menurut Hebi, di Surabaya ada 39 taman aktif, sembilan taman di antaranya berukuran sangat luas. Karena itu, untuk membatasi mobilitas dan pergerakan warga di area taman, pihaknya memutuskan semua taman itu ditutup.

"Tentu supaya penyebaran Omicron di Surabaya bisa semakin ditekan," ujar dia.

Ia juga memastikan bahwa pihaknya sudah membuat pengumuman di setiap taman itu bahwa taman ditutup. Bahkan, nantinya akan ada petugas dari Satpol PP atau BPBD Surabaya yang akan menjaga taman tersebut.

Tujuannya adalah menjaga taman supaya tidak dikunjungi warga.

Meskipun semua taman ditutup, namun pemeliharaan tanaman di taman-taman itu tetap dilakukan seperti biasa.

"Para petugas dari DLH akan terus merawat taman itu supaya tetap hijau," kata dia.

Baca juga: Hadapi Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19, Puskesmas di Surabaya Buka Pelayanan 24 Jam

Pihaknya berharap roda perekonomian tetap bergerak dan tidak menghambat aktivitas usaha di Surabaya.

"Saya mengajak warga Surabaya, ayo bersama-sama kita menjaga prokes," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hujan 30 Menit di Situbondo, Tembok Penahan Tanah Ambrol dan Tutup Jalan

Hujan 30 Menit di Situbondo, Tembok Penahan Tanah Ambrol dan Tutup Jalan

Surabaya
Penjara Kepenuhan, Kades Didorong Jadi Juru Damai atas Masalah Sosial

Penjara Kepenuhan, Kades Didorong Jadi Juru Damai atas Masalah Sosial

Surabaya
Cak Imin: Amin Bisa Menang di Jatim, Kecuali Daerah Basis PDI-P

Cak Imin: Amin Bisa Menang di Jatim, Kecuali Daerah Basis PDI-P

Surabaya
Gagal Cari Burung, 2 Pria Bobol Sekolah dan Curi Barang Elektronik

Gagal Cari Burung, 2 Pria Bobol Sekolah dan Curi Barang Elektronik

Surabaya
Hujan Deras, Pohon Tumbang dan Timpa Pos Palang Kereta Api di Surabaya

Hujan Deras, Pohon Tumbang dan Timpa Pos Palang Kereta Api di Surabaya

Surabaya
Misteri Pembunuhan Sadis Pria di Gresik, Ada Pisau di TKP dan Motor Korban Hilang

Misteri Pembunuhan Sadis Pria di Gresik, Ada Pisau di TKP dan Motor Korban Hilang

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 November 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 November 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 29 November 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 29 November 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Petir

Surabaya
Cak Imin Berdayakan UMKM agar Perekonomian Tak Bergantung Bisnis Besar

Cak Imin Berdayakan UMKM agar Perekonomian Tak Bergantung Bisnis Besar

Surabaya
Viral, Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Madiun

Viral, Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Madiun

Surabaya
Kepala Diskoperindag Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah UMKM

Kepala Diskoperindag Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah UMKM

Surabaya
Hari Ketiga Pencarian Pemuda Hilang di Gunung Kelud, Petugas Fokus pada Bau Busuk

Hari Ketiga Pencarian Pemuda Hilang di Gunung Kelud, Petugas Fokus pada Bau Busuk

Surabaya
Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan

Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan

Surabaya
Bawaslu Banyuwangi Temukan 3864 APK Peserta Pemilu Diduga Melanggar Aturan

Bawaslu Banyuwangi Temukan 3864 APK Peserta Pemilu Diduga Melanggar Aturan

Surabaya
Cak Imin: Perubahan Harus Diperjuangkan, Enggak Perlu Gugup

Cak Imin: Perubahan Harus Diperjuangkan, Enggak Perlu Gugup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com