SURABAYA, KOMPAS.com - Kota Surabaya, Jawa Timur, kini menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 imbas lonjakan kasus Covid-19 di daerah tersebut.
Hal ini berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 9 tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.
Inmendagri tertanggal 7 Februari 2021 itu ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Kebijakan PPKM level ini berlaku sampai 14 Februari 2022 mendatang.
Dengan status PPKM Level 2 ini, Pemerintah Kota Surabaya memutuskan untuk menutup kembali semua taman di Kota Pahlawan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, khususnya varian Omicron.
Baca juga: 65 ASN Aktif Huni Rusunawa Surabaya, Eri Cahyadi: Kita Beri Waktu Sebulan untuk Pindah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Hebi Agus Djuniantoro mengatakan, sebelumnya masih ada delapan taman yang dibuka untuk kegiatan edukasi. Namun, setelah Surabaya memasuki PPKM Level 2, pihaknya memutuskan semua taman di Surabaya ditutup total tanpa terkecuali.
"Saya sudah buat pengumuman penutupannya yang ditujukan kepada beberapa dinas terkait. Jadi, sehubungan dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 varian Omicron di Surabaya, dan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, maka semua taman di Surabaya ditutup dan tidak boleh dikunjungi sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Hebi di Surabaya, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 8 Februari 2022: Siang dan Malam Hujan Ringan
Menurut Hebi, di Surabaya ada 39 taman aktif, sembilan taman di antaranya berukuran sangat luas. Karena itu, untuk membatasi mobilitas dan pergerakan warga di area taman, pihaknya memutuskan semua taman itu ditutup.
"Tentu supaya penyebaran Omicron di Surabaya bisa semakin ditekan," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.