Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Buah Naga di Agrowisata Rembangan Diganti Lengkeng, Alasannya Sudah Tak Produktif

Kompas.com - 08/02/2022, 18:11 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Jember mengubah sentra tanaman buah naga di kawasan Agrowisata Rembangan Desa Kemuning Lor Kecamatan Patrang Selasa (8/2/2022). Tanaman tersebut diganti dengan bibit buah lengkeng Jember Super (Jemsu).

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, sudah 20 tahun kawasan itu ditanami buah naga. Kini, tanaman buah naga itu sudah tidak produktif.

Baca juga: Pejabat BPBD Jember Jadi Tersangka Pemotongan Honor Relawan Covid-19

Sehingga, Pemkab Jember mengganti tanaman itu dengan bibit buah lengkeng. Sebanyak 600 bibit buah lengkeng jenis pinpong dan lokal ditanam di area seluas 2,6 hektare tersebut.

Sentra tanaman itu akan menjadi komoditas lengkeng unggulan khas Jember.

“Buahnya besar, bijinya kecil. Ini benar-benar buah asli Jember yang memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan,” kata Hendy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Menurut dia, kawasan agrowisata Rembangan itu akan dijadikan percontohan tanaman lengkeng. Pemkab Jember sudah bekerja sama dengan PT Karya Dunia Impian sebagai penyedia bibit dan pengelola lahan.

“Saya berharap masyarakat di sekitar Rembangan ikut menjaga lahan percontohan ini agar manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh semua,” tambahnya.

Hendy berharap ada perluasan lahan tanam pohon lengkeng jember super ke depannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Imam Sudarjami menambahkan, lahan Agrowisata Rembangan khusus bibit lengkeng jember super akan dijadikan wahana edukasi tanaman lengkeng.

Selain itu, juga sebagai wisata petik buah kelengkeng.

“Selain itu target kami jelas adalah meningkatkan pendapatan asli daerah melalui budidaya tanaman kelengkeng di masyarakat,” ucap dia.

Ia menilai varietas lengkeng jember super memiliki keunggulan daging buah yang besar dan biji kecil.

Baca juga: 1 Pelajar dan Guru SMP Jember Positif Covid-19, PTM Dihentikan 3 Hari

Bibit ini dikembangkan oleh ahli pertanian Universitas Jember Hidayat Teguh Wiyono. Bahkan sudah diuji coba selama dua tahun belakangan ini dengan hasil yang menakjubkan.

Menurutnya, Pemkab Jember berencana menghidupkan kembali lahan yang sudah tidak produktif. Selama ini, tak ada setoran untuk pendapatan asli daerah (PAD) dari lahan itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com