LAMONGAN, KOMPAS.com - Aksi heroik seorang ayah yang berupaya menyelamatkan putranya, mewarnai tragedi perahu terbalik di Waduk Gondang, Lamongan, Jawa Timur.
Meski demikian, upaya keduanya menyelamatkan diri gagal. Sang ayah Edi Kurniawan ditemukan tak bernyawa 2,5 jam setelah insiden perahu terbalik, Minggu (6/2/2022) siang.
Sedangkan jasad sang anak, Irfan (9) ditemukan pada Senin (7/2/2022) siang sekitar pukul 13.20 WIB.
Baca juga: Korban Terakhir Perahu Terbalik di Lamongan Ditemukan, Tewas Mengapung di Permukaan Air
Ayah dan anak tersebut merupakan penumpang perahu terbalik di Waduk Gondang, Lamongan.
Mereka mulanya pergi ke tengah waduk untuk memancing pada Minggu (6/2/2022) pagi.
Edi berada satu perahu bermesin bersama sang anak dan seorang warga lagi bernama Zamzami.
Namun ketika hendak menuju daratan untuk pulang, angin kencang tiba-tiba menerjang.
Ombak pun menghantam perahu yang dikemudikan Edi dan anaknya hingga terbalik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Gunadi menjelaskan, ada saksi yang melihat sang ayah berupaya memanggul anaknya.
"Benar itu mas. Dari informasi yang saya dapat, memang ada yang melihat si bapak (Edi Kurniawan) sempat memanggul anaknya (Irfan), sebelum kemudian mereka berdua tenggelam," ujar Gunadi, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Satu Lagi Korban Perahu Terbalik di Lamongan Ditemukan Meninggal
Gunadi mengatakan, sang ayah berusaha untuk menyelamatkan nyawa anaknya.
Namun derasnya arus membuat mereka tak bisa bertahan.
"Mungkin maksudnya berusaha menyelamatkan si anak, tapi keduanya kemudian tenggelam. Bapaknya ditemukan lebih dulu setelah kejadian, dalam kondisi sudah meninggal dunia. Sedang anaknya baru ditemukan siang tadi (Senin)," kata Gunadi.
"Ke depan, saya berharap ada himbauan maupun sosialisasi kepada warga, supaya tidak melakukan aktivitas di tengah Waduk Gondang terlebih dulu, bila memang cuaca buruk atau sedang tidak mendukung," lanjut Gunadi.
Baca juga: Korban Terakhir Perahu Terbalik di Lamongan Ditemukan, Tewas Mengapung di Permukaan Air