KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendorong supaya ada sanksi hukum terhadap klinik yang terbukti membuang sampah bungkus alat tes cepat antigen di Selat Bali, tepatnya di perairan Banyuwangi. Kasus itu saat ini sedang dalam penanganan Polresta Banyuwangi.
Sebelumnya, pada Minggu (30/1/2022) pekan lalu, viral video yang memperlihatkan sampah bungkus alat tes cepat antigen berserakan dan mengotori laut Selat Bali.
Dalam video yang beredar itu, terlihat kertas kemasan alat tes cepat antigen bertebaran terapung di perairan utara Selat Bali.
Tidak hanya itu, sebagian bungkus itu juga tertumpuk di bebatuan pantai, sebagian terlihat telah terbakar.
Baca juga: Kasus Sampah Bungkus Alat Tes Antigen di Selat Bali, Satgas Covid-19 Dukung Proses Hukum
Lokasi adanya sampah kemasan alat tes cepat antigen itu berada pada jarak sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Ketapang. Kebetulan, di sekitar lokasi pelabuhan banyak klinik yang melayani tes cepat antigen untuk keperluan perjalanan.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengaku langsung menerjunkan tim untuk menelusuri adanya sampah kemasan itu setelah mengetahui melalui video yang viral.
"Jadi kalau sudah yang seperti ini, APH (aparat penegak hukum) yang akan melakukan penindakan. Kami menurunkan tim ke lapangan untuk menggali informasi dari mana (asal sampah bungkus alat swab antigen)," kata Amir melalui sambungan telepon pada Minggu.
Saat itu, Amir menyebut bahwa keberadaan sampah kemasan alat tes cepat antigen itu berpotensi menjadi pelanggaran serius dan bisa masuk ke ranah hukum.
Baca juga: Soal Sampah Bungkus Alat Tes Cepat Antigen di Selat Bali, Polisi Sebut Terbawa Angin Saat Dibakar
Berasal dari klinik
Belakangan diketahui bahwa sampah kemasan itu berasal dari klinik BT 2 yang ada di sekitar lokasi. Hal itu berdasarkan penelusuran oleh pihak Polresta Banyuwangi.
Petugas di klinik tersebut menumpuk dan membakar sampah bungkus alat tes cepat antigen itu di pantai. Namun, sebagian dari tumpukan sampah kemasan itu terembus angin ke laut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.