Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pelabuhan Tanjung Perak dari Masa Hindia Belanda hingga Proyek Tol Laut

Kompas.com - 05/02/2022, 17:22 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya merupakan satu dari 24 pelabuhan pengumpul bagi jalur tol laut di Indonesia.

Program Poros Maritim Nasional atau tol laut yang dicanangkan pertama kali pada 4 November 2015 merupakan jalur distribusi logistik menggunakan kapal laut dari ujung Pulau Sumatera hingga ujung Papua.

Baca juga: KM Kirana VII Rute Tanjung Perak-Lembar Hadir untuk Bangkitkan Pariwisata Bali dan Lombok

Tak hanya logistik, pelabuhan ini juga melayani kapal Pelni yang mengangkut penumpang dengan jalur transportasi ke beberapa daerah di Indonesia timur.

Sejarah Pembangunan Pelabuhan Tanjung Perak

Melansir laman dephub.go.id dan jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id,
sejak dulu wilayah ini terkenal dalam melayani arus perdagangan lokal, regional dan internasional.

Baca juga: Armada Kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Tetap Beroperasi Saat Lebaran, tapi Tidak Layani Penumpang Mudik

Kapal-kapal pedagang dan perahu-perahu melakukan bongkar muat barang di selat Madura dengan dibantu perahu dan kapal tongkang ke Jembatan Merah.

Melalui Sungai Kalimas, perahu mengarah dari dan ke kapal di Selat Madura ke Jembatan Merah untuk melakukan aktivitasnya terutama dalam distribusi barang.

Baca juga: Berkat Tol Laut, Harga Minyak Goreng di Sangihe Lebih Murah Dibandingkan di Manado

Seiring berjalannya waktu, dermaga di Kalimas atau Jembatan Merah semakin tidak mencukupi untuk menampung padatnya kapal yang datang.

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Ir.W.de Jongth menyusun rencana pelabuhan tanjung perak agar kapal-kapal bisa melakukan bongkar muat langsung tanpa harus melalui perahu atau tongkang pada tahun 1857.

Namun rencana ini tidak bisa direalisasikan karena terkendala oleh perhitungan biaya yang sangat tinggi.

Sebuah tugboat di Pelabuhan Tanjung Perak.Shutterstock/snapstoria Sebuah tugboat di Pelabuhan Tanjung Perak.

Sepuluh tahun kemudian, Ir.WB. Van Goor membuat rencana yang mengharuskan kapal untuk merapat pada kade.

Untuk mendukungnya, dua ahli dari Belanda didatangkan yaitu Prof. DR. J Kraus dan G.J de Jongth untuk memberi masukan.

Setelah tahun 1910, pembangunan tanjung perak baru dimulai dengan menggunakan kade atau tambatan kapal yang belum sepenuhnya selesai.

Selesainya proyek ini membuat kapal-kapal Samudera bisa langsung melakukan bongkar muat di pelabuhan.

Pelabuhan Kalimas tetap beroperasi dan dialihkan untuk melayani kapal layar, sementara Jembatan Merah perlahan ditinggalkan.

Kemudian pada tahun 1983 pembangunan Terminal Mirah diselesaikan yang merupakan terminal antar pulau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cak Imin Berdayakan UMKM agar Perekonomian Tak Bergantung Bisnis Besar

Cak Imin Berdayakan UMKM agar Perekonomian Tak Bergantung Bisnis Besar

Surabaya
Viral, Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Madiun

Viral, Video Pusaran Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Madiun

Surabaya
Kepala Diskoperindag Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah UMKM

Kepala Diskoperindag Gresik Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana Hibah UMKM

Surabaya
Hari Ketiga Pencarian Pemuda Hilang di Gunung Kelud, Petugas Fokus pada Bau Busuk

Hari Ketiga Pencarian Pemuda Hilang di Gunung Kelud, Petugas Fokus pada Bau Busuk

Surabaya
Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan

Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan

Surabaya
Bawaslu Banyuwangi Temukan 3864 APK Peserta Pemilu Diduga Melanggar Aturan

Bawaslu Banyuwangi Temukan 3864 APK Peserta Pemilu Diduga Melanggar Aturan

Surabaya
Cak Imin: Perubahan Harus Diperjuangkan, Enggak Perlu Gugup

Cak Imin: Perubahan Harus Diperjuangkan, Enggak Perlu Gugup

Surabaya
Janji-janji Cak Imin Saat Kampanye di Depan Ibu-ibu Nahdliyin Mojokerto

Janji-janji Cak Imin Saat Kampanye di Depan Ibu-ibu Nahdliyin Mojokerto

Surabaya
Cak Imin Main Sepak Bola bersama Pemain Legendaris Persebaya

Cak Imin Main Sepak Bola bersama Pemain Legendaris Persebaya

Surabaya
Bus 'Double Decker' Jurusan Jakarta-Sumenep Terbakar di Pamekasan

Bus "Double Decker" Jurusan Jakarta-Sumenep Terbakar di Pamekasan

Surabaya
Blusukan di Pasar Baru Gresik, Mendag Sumringah Harga Cabai Turun

Blusukan di Pasar Baru Gresik, Mendag Sumringah Harga Cabai Turun

Surabaya
Warga Tuntut Kepala Puskesmas Batang-batang Sumenep Mundur, Buntut Bayi Meninggal Usai Diambil Sampel Darahnya

Warga Tuntut Kepala Puskesmas Batang-batang Sumenep Mundur, Buntut Bayi Meninggal Usai Diambil Sampel Darahnya

Surabaya
Sempat Tertunda, Rumah Istri Pendiri Arema di Kota Malang Dieksekusi Pengadilan

Sempat Tertunda, Rumah Istri Pendiri Arema di Kota Malang Dieksekusi Pengadilan

Surabaya
Cak Imin: Amin Menang, Judi 'Online' Dihapus sampai Akarnya

Cak Imin: Amin Menang, Judi "Online" Dihapus sampai Akarnya

Surabaya
Pria Ditemukan Tewas Mengenaskan di Gresik, Polisi Sudah Periksa 3 Saksi

Pria Ditemukan Tewas Mengenaskan di Gresik, Polisi Sudah Periksa 3 Saksi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com