Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada ASN Pemkot Surabaya Huni Rusunawa, Wakil Ketua DPRD: Mestinya Tahu Diri lah!

Kompas.com - 04/02/2022, 20:20 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Masih banyak warga yang tak punya tempat tinggal

Menurut dia, masih ada ribuan warga dengan kategori MBR tidak memiliki tempat tinggal yang layak.

Jika para ASN ini keluar dari rusun, maka rusun itu bisa diisi oleh warga MBR.

"Sehingga antreannya yang tembus 11.000 itu bisa berkurang dan mereka (warga MBR) punya tempat tinggal layak," jelasnya.

Baca juga: Pengobatan Balita yang Alami Kelainan Kelamin di Surabaya Ditanggung Pemkot, Orangtua Diberi Pekerjaan

Politisi Gerindra ini juga meminta para ASN yang masih tinggal di rusun untuk tidak masuk ke dalam zona nyaman.

Sebab, cepat atau lambat mereka akan segera dipindahkan dari rusun tersebut, karena peruntukan rusun itu bukan untuk ASN, tapi untuk MBR.

Di samping itu, Thony juga menjelaskan bahwa pendataan kepada seluruh penghuni rusun, termasuk ASN, merupakan sesuatu yang mutlak.

Baca juga: Lingkungan Pondok Sosial Keputih Penuh, Dinsos Surabaya Kirim 200 ODGJ ke Balai Kemensos

Namun, setelah didata harus jelas penggunaan data tersebut.

Ia mencontohkan, apabila ada ASN yang menghuni rusun diminta untuk keluar, Pemkot juga harus menyiapkan alternatif tempatnya, seperti rusun milik sendiri seperti apartemen.

"Ini juga bisa menggandeng pihak ketiga atau pihak swasta. Tapi yang pasti, persoalan ini harus didiskusikan lebih lanjut supaya sama-sama enak, ASN keluar rusun enak dan pemkot juga bisa menjalankan spirit wali kota," imbuh dia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 4 Februari 2022: Pagi dan Malam Cerah Berawan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com