Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Siswa SMP di Banyuwangi Positif Covid-19, Seluruh Teman Sekelas Isolasi Mandiri

Kompas.com - 04/02/2022, 20:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diketahui positif Covid-19. Sebelumnya, siswa itu masih aktif mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).

Siswa itu diketahui positif pada Rabu (2/2/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, pihaknya langsung melakukan tes cepat antigen kepada 34 siswa yang sekelas dengan siswa yang positif. Seluruh tes cepat antigen menunjukkan hasil negatif.

Meskipun belum ada penularan, siswa di kelas tersebut diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

"Kami minta kalau memungkinkan, tidak sampai 14 hari, hari kelima atau ke-10, nanti dicek lagi semua, rapid test lagi, apakah positif atau tidak," kata Amir pada Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Layanan Tes Antigen Tak Berizin di Sekitar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Akan Ditutup Paksa

Pihaknya telah mengirimkan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan untuk mengevaluasi kebijakan kegiatan sekolah PTM.

PTM yang sebelumnya diberlakukan 100 persen diusulkannya untuk diubah menjadi 50 persen.

Selain karena sudah menginfeksi pelajar, secara umum kasus positif Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi juga meningkat secara signifikan.

Data dari situs resmi Pemprov Jatim menunjukkan, kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi per Kamis (3/2/2022) sebanyak 85 kasus.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, RS Rujukan di Banyuwangi Diminta Siapkan Kembali Ruang Isolasi

11 dari 85 pasien itu sedang menjalani perawatan. Hal itu berdasarkan pada data di situs resmi Pemkab Banyuwangi yang menunjukkan bahwa 11 ranjang pasien isolasi Covid-19 di rumah sakit sedang terpakai.

"Kita sudah memberikan feedback ke teman-teman Dinas Pendidikan untuk melakukan evaluasi kembali. Karena sepertinya ada peningkatan secara signifikan Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, dan secara nasional juga meningkat signifikan," kata Amir.

Kepala Dispendik Banyuwangi, Suratno mengatakan, protokol kesehatan sulit dilaksanakan secara maksimal dalam kegiatan PTM 100 persen di sekolah.

Baca juga: Bungkus Alat Tes Cepat Antigen Cemari Laut, Dinkes Banyuwangi Gelar Investigasi

Pihaknya menerapkan PTM 100 persen hanya selama seminggu, dan telah mengubahnya menjadi PTM 50 persen setelah dievaluasi.

"Makanya di minggu kedua kami luncurkan SE (surat edaran) untuk menggunakan sistem sif atau blanded learning 50 persen 50 persen. Berarti sif pagi 50 persen, siang 50 persen. Kalau yang blanded learning ya sudah, yang separuh tatap muka, separuh daring," kata Suratno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com