Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Menarik Blitar, Kota Proklamator yang Asal-usul Namanya Konon Berkaitan dengan Bangsa Tartar

Kompas.com - 03/02/2022, 18:21 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Kota Blitar merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang memiliki sejarah panjang.

Kota ini memiliki banyak julukan sesuai dengan kondisinya, seperti Kota Proklamator, Kota Patria, hingga Kota Peta.

Kota Bltar berada di koordinat 112°14' - 112°28' Bujur Timur dan 8°2' - 8°8' Lintang Selatan.

Luas wilayahnya mencapai 32,57 kilometer persegi, dan terdiri dari tiga kecamatan, yaitu Kepanjenkidul, Sananwetan, dan Sukorejo.

Baca juga: 8 Fakta Menarik Surabaya, Kota Termacet di Indonesia yang Kalahkan Jakarta

Berikut fakta menarik terkait Kota Blitar yang harus diketahui:

1. Asal-usul Berkaitan dengan Bangsa Tartar

Konon, asal-usul nama Blitar berkaitan dengan tentara bangsa Tartar dari Asia Timur yang pernah berada di Tanah Jawa.

Keberadaan tentara Tartar ini cukup mengancam bagi Kerajaan Majapahit saat itu. Maka Raja Majapahit lantas mengutus pasukan untuk mengusir mereka.

Pasukan itu dipimpin oleh Nilasuwarna atau Gusti Sudomo, yang merupakan anak dari Adipati Wilatikta dari Tuban.

Nilasuwarna berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, dan mengusir pasukan Tartar yang sempat bersembunyi di hutan selatan yang sekarang menjadi Kota Blitar dan sekitarnya.

Atas keberhasilan itu, Raja Majapahit lantas memberi hadiah Nilasuwarna beruta tanah yaitu di hutan selatan tempat pertempurannya melawan Tartar.

Dengan hadiah itu, maka Nilasuwarna menjadi seorang adipati untuk wilayah tersebut dan diberi gelar Adipati Arya Blitar I.

Blitar berasl dari kata bali tartar, atau kembalinya orang-orang Tartar.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Kabupaten Tegal, dari Asal-usul Nama, Bahasa Ngapak, hingga Warteg

2. Disahkan Sebagai Kota oleh Belanda

Hari Jadi Kota Blitar ditetapkan pada tanggal 1 April 1906. Tanggal ini berkaitan dengan keputusan pemerintah kolonial Belanda terkait pembentuka kota-kota di Jawa.

Pada tanggal tersebut, Belanda menerbitkan Staatsblad van Nederlandche Indie Nomor 150 Tahun 1906.

Isinya adalah pembentukan beberapa kota, termasuk Blitar dengan nama resmi pada waktu itu adalah Gemeente Blitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com