SURABAYA, KOMPAS.com – Pengawasan protokol kesehatan di Surabaya, Jawa Timur, kembali diperketat setelah kasus Covid-19 di kota itu meningkat tajam dalam dua hari terakhir.
Berdasarkan data Satgas kuratif Covid-19 Jatim, pada 1 Februari 2022 ada 164 warga Surabaya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehari setelahnya, pada 2 Februari 2022 tercatat ada 139 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan adanya penambahan kasus dalam dua hari itu, kasus aktif Covid-19 di Kota Surabaya menjadi 584 kasus.
Baca juga: Kisah Pilu Balita Berkelamin Ganda di Surabaya, Tak Bisa Dioperasi karena Kurang Gizi
Untuk mecegah kasus Covid-19 terus meningkat, jajaran Polrestabes Surabaya menyisir sejumlah titik yang ada kerumunan warga. Polisi mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan bagi keselamatan bersama.
"Seiring dengan adanya lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 dan ada varian baru jenis Omicron di Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya kembali menggelorakan program sosialisasi ketaatan prokes di setiap keramaian khususnya di pasar-pasar tradisional," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A Yusep Gunawan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (3/2/2022).
Yusep juga memerintahkan jajarannya, baik dari pejabat utama (PJU) hingga polsek jajaran untuk melaksanakan kegiatan serupa untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, terutama Covid-19 varian Omicron.
“Jadi virus ini masih ada dan berkeliaran di sekitar kita. Maka dari itu, kita harus tetap waspada dan tidak boleh lengah dengan prokes terutama penggunaan masker,” ucap dia.
Selain kembali menegaskan pentingnya protokol kesehatan, pihaknya juga membagikan masker kepada warga yang lalai atau sengaja tidak bermasker.
Kabag SDM Polrestabes Surabaya, AKBP Sri Andriyany mengaku bahwa masyarakat mulai lalai menerapkan protokol kesehatan. Hal itu setelah pihaknya mengecek protokol kesehatan di Pasar Kembang, Tegalsari, Surabaya.
Pihaknya banyak menemukan pedagang dan pengunjung yang tidak menggunakan masker dan pengunjung yang maskernya yang sudah tidak layak pakai.
"Kegiatan ini dilakukan mengingat kenaikan kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Surabaya yang cenderung naik. Adapun sasarannya ibu-ibu yang sedang berbelanja, tidak memakai masker atau penggunaan maskernya tidak benar dan tidak layak pakai," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.