BATU, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 varian Omicron yang ditemukan di Kota Malang, Jawa Timur, dikhawatirkan berpotensi menurunkan kunjungan wisatawan di Kota Batu.
Marketing and Public Relations Jawa Timur Park Group Titik S Ariyanto mengatakan, pihaknya pesimistis kunjungan wisatawan dapat meningkat.
"Tetapi, ini ada warning Omicron dan sebagainya enggak tahu ya, Omicron di Kota Malang sudah mulai meningkat, di media massa memengaruhi juga, orang tahunya Batu kan di Malang, padahal enggak," kata Titik saat dihubungi via telepon, Rabu (2/2/2022) malam.
Bahkan, kata dia, pengelola JTP Group sempat membatalkan acara barongsai pada perayaan Tahun Baru Imlek di Jatim Park 2. Sebab, pihaknya menerima imbauan dari Satgas Covid-19 untuk tidak melakukan kegiatan itu karena khawatir menimbulkan kerumunan.
"Kalau masyarakat sudah mulai mengkhawatirkan, kita mau berbuat seperti apa, kita enggak bisa apa-apa," katanya.
Baca juga: Wali Kota Malang Sebut Ditemukan 27 Kasus Covid-19 Dalam Satu Kantor
Jatim Park Group tak mengambil langkah untuk menyiasati keadaan. Harga tiket masuk ke obyek wisata masih normal.
Titik hanya berharap penanganan pandemi Covid-19 berjalan optimal agar keadaan membaik. Sehingga, tak ada lagi pegawai yang dirumahkan.
"Kita enggak bisa maksa harga tiket turun sedemikian rupa jadi masih normal, kita juga sudah mempekerjakan semua pegawai, tetapi ada park yang gajinya belum 100 persen," ujarnya.
Pengunjung didominasi wisatawan asal Jatim
Saat ini, pengunjung Jatim Park masih didominasi wisatawan asal Jawa Timur. Di sisi lain, meski melalui libur Imlek, wisatawan yang datang tak seperti sebelum pandemi.
"Sejak akhir tahun lalu membaik untuk kunjungan wisatawan yang datang, tapi kalau mengembalikan kondisi sebelum pandemi masih belum," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.