Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tracing Siswa SMK Farmasi di Blitar Meluas ke STMI, 17 Orang Reaktif Covid-19

Kompas.com - 03/02/2022, 13:17 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Pelacakan kontak erat atau tracing klaster SMK Farmasi Kota Blitar, Jawa Timur, dilakukan hingga Sekolah Teknik Menengah Islam (STMI).

Dari hasil tes cepat antigen terhadap 50 siswa, 17 di antaranya dinyatakan reaktif Covid-19. 

Kepala Dinas Kesehatan Dharma Setiawan mengatakan, spesimen dari 17 siswa STMI telah dikirim ke RSUD Mardhi Waluyo untuk pengetesan menggunakan PCR.

"Jika nanti 5 persen dari 17 siswa STMI itu terkonfirmasi positif, maka sesuai SKB 4 Menteri kegiatan sekolah harus dihentikan sementara," ujar Dharma kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Muncul Klaster Sekolah di Kota Blitar, Wali Kota Pastikan PTM 100 Persen Terus Berjalan

Dharma menuturkan, pelacakan kontak erat itu dilakukan hingga ke STMI karena kasus siswa pertama di SMK Farmasi ternyata memiliki seorang adik laki-laki berusia 15 tahun yang terkonfirmasi positif dalam pelacakan fase pertama.

Adik dari siswi SMK Farmasi itu berstatus sebagai pelajar di STMI dan juga tetap masuk sekolah selama beberapa hari meski menunjukkan gejala tidak enak badan.

"Untuk hasil tes PCR atas 17 siswa STMI akan keluar hari ini," kata Dharma.

Sebelumnya, sembilan siswa SMK Farmasi yang terletak di Jalan Kelud, Kota Blitar terkonfirmasi positif Covid-19 menyusul dilakukannya pelacakan kontak erat dari kasus pertama di sekolah tersebut.

Meski ada sembilan kasus konfirmasi, namun hanya satu dari mereka yang masuk ke data kasus aktif Kota Blitar pekan lalu sebagai kasus kedua. Delapan siswa lainnya tidak masuk ke daftar kasus aktif Kota Blitar karena berasal dari luar daerah.

Baca juga: Kasus Covid-19 di SMK Farmasi Blitar Bertambah 8 Siswa, PTM Dihentikan 2 Pekan

Sementara pada Rabu (2/2/2022) petang, terdapat tambahan kasus aktif pada laporan harian Satgas Covid-19 sehingga total kasus aktif Kota Blitar menjadi tiga orang.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Eva Setyo Purnomo mengonfirmasi bahwa telah ditemukan satu lagi warga Kota Blitar yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Iya, kasus ketiga. Warga Kelurahan Sukorejo, laki-laki usia 15 tahun dengan gejala ringan," kata Eva saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Dengan demikian, hingga Rabu total kasus konfirmasi menjadi 7.009, kasus aktif 3, dan kasus kematian sebanyak 268.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, PTM di NTB Bakal Dievaluasi

Kemunculan kasus di Kota Blitar di tengah merebaknya kembali penularan Covid-19 di Indonesia menjadi perhatian karena selama ini kota tersebut dinilai berhasil melakukan penanggulangan pandemi dan ditetapkan sebagai daerah percontohan.

Pada Oktober 2021 Satgas Covid-19 pusat menetapkan Kota Blitar sebagai daerah percontohan penerapan PPKM Level 1, dan dua pekan lalu ditetapkan sebagai daerah zona hijau risiko penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com