BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sejumlah pemandu wisata dan masyarakat terlibat dalam proses evakuasi korban kecelakaan di lereng Gunung Ijen, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (1/2/2022).
Para pemandu wisata itu, biasa menyewakan jasa mengantarkan wisatawan ke Kawah Ijen dan destinasi lain di sekitarnya.
Data kepolisian menunjukkan kecelakaan terjadi ketika sebuah mobil Kijang Krista keluar dari jalan aspal dan jatuh ke jurang sedalam 30 meter.
Akibat kecelakaan itu, pengemudi dan istrinya tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara dua putra mereka selamat.
"Anaknya yang besar, yang sudah mondok (jadi santri) itu yang naik sendiri ke jalan, mencari pertolongan. Ada yang lewat, ditanyai kenapa di sini, terus dia cerita," kata Salim, salah satu pemandu wisata Gunung Ijen, Rabu (2/2/2022).
Salim mengatakan, informasi kecelakaan itu segera menyebar. Para pemandu wisata segera bergerak.
Baca juga: Muhsin dan Siti Istrinya Tewas Setelah Mobil Masuk Jurang Gunung Ijen
Para pemandu wisata Gunung Ijen turun ke jurang mencari mobil dan korban di antara pepohonan di dasar juarang pada malam hari.
Saat mobil tersebut ditemukan, terlihat seorang anak laki-laki berusia delapan tahun bertahan di dekat jenazah kedua orangtuanya.
Salah satu pemandu wisata lalu memanggul anak itu di pundaknya. Korban lalu dibawa ke jalan melalui lereng jurang.
"Anaknya sadar tapi seperti bingung di dekat ibunya. Terakhir informasinya di Puskesmas Licin dia menangis memanggil ibunya," kata Salim.
Kedua anak laki-laki ayang selamat itu dilarikan ke Puskesmas Licin untuk mendapatkan perawatan. Mereka menderita luka ringan.
Setelah itu, para pemandu wisata mengevakuasi jenazah kedua orangtua mereka dari jurang tersebut.