Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng di Blitar Masih Mahal, Pedagang: Kabar Minyak Murah Hanya di Telinga

Kompas.com - 02/02/2022, 21:25 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Minyak goreng kemasan dan curah masih tetap dijual mahal dengan kisaran harga Rp 18.500-Rp 20.000 per liter di pasar tradisional di Kota Blitar, Rabu (2/2/2022).

Pedagang sembako di Pasar Pon Kota Blitar Didik Santoso mengatakan harga eceran minyak goreng masih belum berubah sejak terjadinya kenaikan harga beberapa waktu lalu.

"Masih mahal, lho mas karena harga kulakannya masih tetap mahal. Pemerintah katanya akan menjamin minyak goreng murah tapi nyatanya harga di tengkulak masih mahal," kata Didik kepada wartawan, Rabu sore.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Probolinggo Capai Rp 20.500 Per Liter, Pemprov Jatim Diminta Bersikap

Dia mengaku tidak mengetahui di mana pihak yang telah menjual minyak goreng murah.

"Tempat tengkulak yang punya minyak goreng murah itu enggak tahu di mana tempatnya," tambahnya.

Didik mengatakan pedagang di pasar-pasar tradisional di Kota Blitar masih menjual minyak goreng curah dan kemasan dengan kisaran harga yang sama, yaitu Rp 18.500 hingga Rp 20.000, kecuali minyak goreng premium.

Baca juga: Kasus Covid-19 di SMK Farmasi Blitar Bertambah 8 Siswa, PTM Dihentikan 2 Pekan

Kata Didik, para pedagang termasuk dirinya juga sudah sempat mencari tahu agen mana yang memiliki minyak goreng murah, namun hasilnya nihil.

Sejumlah agen besar, kata dia, juga sudah didatangi dengan hasil yang sama.

"Bos-bos minyak goreng yang besar itu juga enggak tahu ditanyain, di mana beli minyak murah? Enggak tahu katanya, belum ada barang yang datang," tuturnya.

Baca juga: Pria di Blitar Ditangkap Edarkan Sabu ke Sesama Nelayan, Terancam 20 Tahun Penjara

 

Didik mengaku para pedagang dari hari ke hari justru dibuat semakin bingung oleh adanya informasi tentang kebijakan harga Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah dan Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan.

"Harga Rp 11.500 dan Rp 14.000 itu cuma sampai di telinga. Kalau di pasaran belum ada. Saya ini sampai sekarang belum pernah dapat minyak goreng yang bisa dijual ecer seharga itu," ujarnya.

Pedagang sembako di Pasar Legi Kota Blitar Yuni mengungkapkan hal serupa.

Yuni mengatakan, dirinya juga belum pernah mendapatkan harga kulakan minyak goreng yang dapat dijual dengan harga Rp 11.500 atau Rp 14.000 per liter.

Bukan hanya soal harga, kata Yuni, sejumlah agen kini juga mengaku tidak lagi memiliki stok minyak goreng.

Baca juga: 2 Mortir Aktif Ditemukan di Blitar Selatan, Dimusnahkan Tim Jibom Polda Jatim

"Sekarang malah banyak agen yang stoknya kosong," tuturnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hakim Sisworo mengakui belum adanya pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga murah yang ditetapkan pemerintah.

Hakim mengatakan, para agen minyak goreng masih menunggu kebijakan dari pabrik terkait subsidi dari pemerintah untuk mematok harga minyak goreng di pasaran.

"Para pedagang masih menunggu kebijakan dari pabrik masing-masing," terangnya.

Mulai langkanya stok minyak goreng, kata dia, kemungkinan karena agen mulai ragu untuk menambah stok.

Hakim menyatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan minyak goreng murah di harga Rp 11.500 dan Rp 14.000 per liter dapat mulai tersedia cukup di pasaran.

Menurutnya, masalah itu berada di luar jangkauan kewenangan instansi di tingkat pemerintah daerah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Psikolog Akan Dampingi Anak Komedian Isa Bajaj yang Diduga Alami Kekerasan

Surabaya
Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Jalur Banyuwangi-Jember Tertutup Banjir Lumpur, Buka Tutup Diberlakukan

Surabaya
Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Kesaksian Anshori Saat Banjir Lahar Semeru Menerjang: Ada Suara Gemuruh

Surabaya
Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Gus Ipul Sebut Sudah Saatnya Ada Regenerasi di PKB

Surabaya
Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Isa Bajaj Laporkan Dugaan Kekerasan yang Menimpa Anaknya ke Polisi

Surabaya
Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Update Banjir Lahar Semeru, 32 KK Mengungsi, 3 Jembatan Rusak

Surabaya
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Tindak Kekerasan di Alun-alun Magetan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Simpan dan Racik Bahan Peledak untuk Petasan, 6 Orang di Sidoarjo Ditangkap

Surabaya
Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Kendaraan Roda 2 Dominasi Arus Balik ke Bali, Capai 8.125 Unit

Surabaya
WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com