"Guru yang kemarin jangan dibahas lagi, karena setiap manusia memiliki kesalahan. Beri penguatan kepada beliau dan beri semangat agar beliau berubah, jangan dijatuhkan," kata dia.
Eri kemudian berpesan, agar para kepala sekolah dan pengawas bisa memberikan ruang kepada guru-guru, agar bisa sering berkumpul dan berdiskusi.
Sehingga, apabila nantinya terdapat suatu permasalahan, maka kepala sekolah bisa mengerti untuk membantu menemukan solusi.
"Kita boleh tegas dan disiplin dalam mendidik, tapi juga harus didasari dengan hati yang akhlakul karimah. Ini yang saya minta kepada njenengan (anda) semuanya. Para kepala sekolah adalah para pemimpin yang bisa membawa guru dalam satu perahu besar, yakni perahu pendidikan di Kota Surabaya," ujar Eri.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 2 Februari 2022: Pagi dan Malam Cerah Berawan
Selain itu, untuk membentuk karakter siswa yang berlandaskan dengan agama, ia berharap para guru bisa mendekatkan hatinya kepada para siswa.
Serta memberikan pemahaman agama berdasarkan kepercayaan masing-masing siswa, 30 menit sebelum pulang sekolah.
"Pemimpin adalah orang yang berjuang membentuk karakter anak menjadi seorang yang lebih baik. Ayo kita ciptakan dan tingkatkan rasa keagamaan, kebaikan, dan amal jariyah," kata dia.
Eri berharap agar tidak ada perbedaan antara sekolah negeri dan swasta di Kota Surabaya.
Menurut dia, jika hal ini terjadi, maka akan memicu kesenjangan antar murid di Kota Pahlawan.
"Agar semua anak di Kota Surabaya itu perasaannya sama dan tidak ada perbedaan kasih sayang dan tidak memiliki rasa jumawa. Itulah tugas seorang guru," jelas dia.
Eri meminta pada Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh, terutama kepada para guru, kepala sekolah, dan pengawas yang beragama Islam untuk berzikir. Dengan harapan, mampu membuat Kota Surabaya menjadi kota yang aman dan tenang.
"Waktunya kita bekerja dengan hati, menghormati orang lain, dan dengan akhlak yang mulia. Semua kalau membaca itu, Insya Allah akan terjadi, Kita dijauhkan dari Covid-19, menjadikan anak-anak kita memiliki akhlakul karimah, dan dijauhkan dari musibah," ujar dia.
Baca juga: 145 Pekerja Migran dari Brunei Darussalam Tiba di Surabaya, 1 Orang Positif Covid-19
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.